Home » » Jangan Lupa PKS 3 kali Menolak Kenaikan Harga BBM

Jangan Lupa PKS 3 kali Menolak Kenaikan Harga BBM

Written By Dedi E Kusmayadi Soerialaga on Kamis, 20 Maret 2014 | 3/20/2014

Merebaknya berita kenaikan BBM setelah Pileg dan Pilres 2014 nanti. Menjadi topik berita hangat dan bukan mustahil BBM akan naik lagi setelah Pileg dan Pilres 2014.  Kalau subsidi BBM khususnya warga dicabut bagaimana ya? Kalau kita ngikutin berita, berbagai media masa memberitakan Bank Dunia, Presiden yang baru harus menaikan harga BBM menjadi dari Rp 6.500/liter menjadi Rp 8.500/liter.

Alat penjajahan kapitalisme Bank Dunia menekan pemerintah Indonesia agar bisa mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Bank Dunia meminta presiden baru nanti bisa menaikkan harga BBM subsidi menjadi Rp 8.500/liter.

Jim Brumby (Ekonom Utama Perwakilan Bank Dunia) mengatakan, presiden baru Indonesia nanti akan menghadapi masalah tingginya subsidi BBM dan listrik, yang menekan keuangan negara.

Pemerintahan selanjutnya, menurut Jim, agar mengeluarkan kebijakan mengurangi subsidi dengan menaikkan harga BBM. "Menaikkan ada dua, bisa Rp 8.500 per liter, atau menaikkan harga sebesar 50%," katanya di Hotel Intercontinental, Midplaza, Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Bank Dunia membuat tiga skenario terkait kenaikan harga BBM. Pertama, jika harga bahan bakar tidak naik sama sekali, beban subsidi akan tembus Rp 300 triliun. Alhasil defisit APBN tembus 2,6 persen, di atas target pemerintah.

Skenario kedua, harga dinaikkan 15 persen, dan tekanan pada anggaran berkurang separuh. Defisit menjadi 2,1 persen, penghematan anggaran mencapai Rp 45 triliun.

Skenario ketiga, harga naik 50 persen, artinya premium menjadi Rp 8.500 per liter, maka defisit APBN bisa ditekan hingga hanya 1,9 persen saja. Jim mengatakan, lewat skenario paling radikal ini anggaran yang bisa dialihkan untuk belanja lain mencapai Rp 68 triliun. 

Begitu juga dengan Kadin, kadin pun menyetujui kenaikan harga BBM untuk presiden terpilih nanti. Baca disini 

Tidak bisa dipungkiri BBM negari kita dikuasai oleh kapalisme asing, ibarat 
"KAMU adalah BUDAK di RUMAHMU sendiri"


Memang Pemerintah  sekarang (Pemerintahan - SBY) belum berencana untuk menaikan harga BBM seperti yang dikutip dari harian financedetik.com :

Bank Dunia menekan pemerintah Indonesia agar bisa mengurangi subsidi energi, khususnya subsidi BBM. Bank Dunia meminta presiden baru menaikkan harga BBM subsidi menjadi Rp 8.500/liter.

Menko Perekononian Hatta Rajasa dari PAN mengatakan, untuk menentukan kenaikan harga BBM bersubsidi diperlukan pembahasan secara menyeluruh. Pemerintah menganggap yang disampaikan Bank Dunia hanyalah sebuah saran biasa.

"Yang menentukan BBM itu naik atau tidak adalah kita, pemerintah. Tidak ada urusan dengan Bank Dunia. Kalau mau saran ya saran saja," ungkap Hatta di kantornya, Jakarta, Rabu (19/3/2014).

Sampai dengan sejauh ini, Hatta menuturkan, belum ada pembahasan soal harga BBM bersubsidi. Pemerintah masih berfokus dalam melaksanakan paket kebijakan ekonomi yang sudah direncanakan.

"Belum ada pembicaraan soal harga BBM. Saya tak ingin berbicara naik atau turun sebelum ada pembicaraan kenaikan BBM," ujarnya.

Saat ini, ia mengatakan anggaran subsidi masih pada tahap aman. Ini dilihat berdasarkan Indonesia Crude Price (ICP) yang masih sesuai dengan asumsi makro yang ditetapkan oleh pemerintah.

Meskipun yang menjadi perhatian adalah nilai tukar rupiah. Karena meskipun volume bisa dijaga, pelemahan rupiah bisa membuat anggaran subsidi membengkak dan melewati target dari pemerintah.

"Kita harus bekerja jaga sustainable dan kredibilitas fiskal," imbuh Hatta.

Memang kenaikan harga BBM sebesar 2000/liter tidak begitu berat bagi mereka yang ekonominya mampu apalagi kelas kapitalis. Tapi dampak kenaikan BBM ini akan sangat berpengaruh besar semua kegiatan ekonomi, mulai dari kebutuhan primer (sembako), kebutuhan sekunder dan sebagainya.

Rakyat kecil di desa pasti akan sangat menjerit dengan kenaikan harga BBM ini. 

"Oh DPR dan MPR akankah kau memperjuangkan kaum Jumerit seperti kami"

 



0 comments:

Alhamdulillah wa'syukurilah Bersyukur padamu ya Allah Kau jadikan kami saudara, Indah dalam kebersamaan

UP DATE VIDEO PKS

TOTAL LAYANGAN BULAN INI

TRENDING

 
Copyright © PKS DPC Sumedang Utara - All Rights Reserved
    Facebook Twitter YouTube