Home » » Oleh-oleh dari Apel Siaga PKS di GOR Bikasoga Bandung

Oleh-oleh dari Apel Siaga PKS di GOR Bikasoga Bandung

Written By Dedi E Kusmayadi Soerialaga on Selasa, 04 Maret 2014 | 3/04/2014

G O R Bikasoga Bandung menjadi saksi atas datangnya ribuan kader dan relawan Partai Keadilan Sejahtera yang tak hanya datang dari ujung-ujung Kota Bandung, tapi juga dari seantero Jawa Barat. Apel Siaga ini menjadi penyemangat yang amat membara bagi seluruh kader dan relawan PKS, bukan hanya se-Kota Bandung, tapi juga se-Indonesia, bahkan hingga sampai kepada kader dan relawan PKS yang berada di Luar Negeri.

Segala peluh yang harus ditempuh selama perjalanan dan antrean masuk yang padat tidak menyurutkan langkah kader dan relawan PKS untuk mengikuti Apel Siaga ini. Tak hanya anak muda, bapak-bapak dan Ibu-ibupun turut mengantre untuk dapat memasuki GOR Bikasoga Bandung.

Semangat Indonesia ini sejatinya adalah semangat yang terus dikobarkan oleh Partai Keadilan Sejahtera. Semangat yang tak pernah surut walau badai menghadang, tak larut walau gelombang menerjang.

Untuk orang orang spesial, orang-orang yang menanam rasa benci namun di bawah alam sadarnya merindu keramahan insan PKS, yang memiliki ketulusan Cinta, mempersembahkan Kerja dan mengedepankan Harmoni.


Memang sudah suratan PKS no 3 dicela sekaligus dicinta.

PKS biasa disimpulkan dengan kerumunan orang-orang yang mau bersusah-susah untuk meraih izzah, yang selalu dibentur dengan masalah tapi tak pernah kenal kata menyerah.

Prinsipnya tak ada kamus kalah, meski beberapa kali hasil survey mencerminkan PKS terendah, namun memang bisa dibuktikan akhirnya pelan tapi pasti posisi dalam survey berubah grafiknya berbentuk indah.

Mungkin telanjur tertanam butiran ayat QS Ali Imron : 159 yang mengatakan "....Apabila kamu telah membulatkan tekad (berazam), maka bertawakallah kepada Allah"

Dikuatkan dengan genderang yang senantiasa dibunyikan oleh Presiden PKS Anis Matta pada kadernya bahwa : "Jika medan magnet yang kita bangun adalah "magnet kekalahan", maka kita akan mengalami nasib kalah. Namun jika yang kita bangun adalah "magnet kemenangan" maka kemenangan akan datang menghampiri kita". Law of Attraction yang dibangun pada para kader untuk menyongsong kemenangan.

Baiklah, oleh-oleh  ini dimulai dengan memperkenalkan temuan 4 orasi baru, yaitu Orasi Ahmad Heryawan,  Orasi Ridwan Kamil, Orasi Oded Muhammad Danial dan tak juga Anis Matta, yang tumbuh bersusulan di hari Ahad, 2 Maret 2014 di panggung Bikasoga dalam mementum Apel Siaga di Jawa Barat.

Sengaja dipetik hanya beberapa helai saja, sisanya biarkan tetap tumbuh disana agar jadi saksi bisu ribuan insan PKS berikrar untuk terus berjuang untuk Indonesia.

Pengorasi Pertama dari Aher yang naik panggung pertama Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dengan segudang prestasi tak kurang 150 penghargaan yang diberikan baik dari dalam maupun luar negeri.

Pengorasi Kedua dari  Ridwan Kamil, diambil dari nama orator yang kedua, Walikota Bandung yang dalam kurun waktu 5 bulan duet memimpin bersama Oded Muhammad Danial sudah banyak mengubah wajah Bandung menjadi molek disertai berbagai program hariannya dari hari Senin hingga Ahad tak ada jeda dan  semua muara menuju Bandung Juara. Seorang tehnokrat anak negeri yang disegani diluar negeri karena berbagai karya besarnya.

Pengorasi Ketiga dari Oded Muhammad Danial, diambil dari inisial Mang Oded panggilan akrab Oded Muhammad Danial yang tampil dimimbar berikutnya.

Wakil Walikota Bandung yang konsen membantu Walikota dengan terus menerus benahi ke dalam, tak harus senantiasa mengekspos karyanya pada wartawan, cukup baginya kerja dan kerja yang ingin dia tunjukkan, bukan tandingan yang ingin ditampilkan tapi harmoni dan saling mengisi sebagai partner duetnya dengan Walikota Ridwan Kamil.

Pengorasi penutup dari Anis Mata, orator pamungkas, sosok kharismatik, singa mimbar bak Soekarno muda, Presiden RI Pertama tatkala sedang membangkitkan semangat. Buah pikirannya terus mengalir untuk membangun peradaban Indonesia baru. Tak terbatas pada kadernya di intern PKS sendiri, tapi dibagi keseluruh anak negeri, lihat saja berapa pemuda dan kampus yang sudah disambangi. Malah ada catatan ketika didemo mahasiswa, dengan jantan dan bersahabat yang mendemo didatangi, alhasil selesai tanpa konfrontasi. 


Inilah  kesimpulan oleh-oleh orasi dari keempat tokoh tersebut di atas

 
Ahmad Heryawan (Aher)
    
"Bahwa menang lebih enak dari pada kalah. Karenanya tak ada pilihan lain kecuali maju terus, berjuang sampai kemenangan ditangan". - AHER

Aher dan Anis matta keduanya dijagokan PKS dalam pencapresan, tapi ketika dipanggung dengan rendah hati Aher umumkan bahwa AM For President dari PKS. Indahnya persaudaraan dalam PKS, tak ada intrik dan saling menjatuhkan, yang ada saling meninggikan. Padahal jika mau berhitung Aher banyak mengantongi peluang untuk memimpin rakyat Indonesia.

Oded Muhammad Danial (Mang Oded)
   
Mang Oded mampu curi perhatian dipanggung, kapasitasnya sebagai Ketua PKS yang sudah dia letakkan jabatannya, sejak dilantik Wakil Walikota tak diragukan, mampu membina kader Se-Bandung dengan militan, hentakan dipanggung full power,  mengecoh usia yang sebenarnya lebih senior dari ketiga pembicara lainnya. Orasinya membakar semangat bagi kader kadernya.


Ridwan Kamil

Sepanjang pengetahuan RK bukan kader dari manapun, dia murni birokrasi tapi pemandangan dipanggung Apel Siaga di Jabar kemarin membuat tercengang, betulkah itu RK yang bicara?  Sebagai Walikota dengan cantik mengungkap harap pada Caleg yang terbaik, yang teruji terus menerus mendukung program-program Bandung Juara dan sekaligus tangguh daya juangnya, untuk dapat menangkan perolehan suaranya dalam Pemilu 9 April nanti.  Siapapun bisa menebak kemana harapan itu disandarkan.

Mengapa PKS harus menang Pemilu tahun ini?

Karena dengan suara PKS banyak di DPRD kota Bandung, suara yang menjegal Program Bandung Juara bisa diimbangi. Kesan lain yang takhilang dari ingatan, ketika dengan blak blakan R K  mengatakan dengan lantang bahwa Mang Oded adalah "Soulmet, Guru dan Bapakku" Asumsi keretakan hubungan mereka terpatahkan dengan ucapan diatas.
  
Anis Matta

Pekik takbir bersahutan : Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Menembus dinding, menguak angkasa, ketika Anis Matta naik ke atas panggung. Aura pemimpin terpancar, baru mengepalkan tangan ke atas saja, gemuruh suara kader menggelegar.

Catatan panggung dari Anis Matta yang masih terngiang ditelinga, ketika mengatakan bahwa Indonesia bak sebuah taman yang indah karena ditumbuhi bunga warna warni. Agar taman tetap terjaga keindahannya, harus rata dalam menyiram dan rata pula mendapat pancaran sinar mentari. Dalam sekali falsafah yang Anis Matta gambarkan, karena baginya takada diskriminasi pada seluruh lapisan anak negeri.

Tiba dipenghujung pemandangan ketika seluruh Caleg DPR, DPRD I dan DPRD II berbaur dengan keempat orator, di atas panggung dengan saling perpegang erat tangan, semua mendendang dengan lantang dan kompak :


Ayo bersama
Kobarkan semangat Indonesia
PKS...nomer tiga, PKS tetap dihati

Cinta  kerja dan harmoni
Kekuatan inspirasi
Padamu negeri mengabdi
Berharap ridho illahi

Meski beda suku bangsa
Semangat kita sama
Membangun Indonesia

Harmonikan kerja, cita
Bangsa Indonesia
Yang adil sejahtera
Cita kita bersama

Pemimpin kau sejati
Yang berkhidmat melayani
Meski tanpa puji
Cukup Allah mengetahui hati


 
Liriknya sebagai cerminan bahwa PKS  penuh semangat dan terus menggalang sahabat tak ingin membalas meski dihujat, karena dalam berpartai PKS sesungguhnya goalnya Cukuplah Allah mengetahui hati.
 

0 comments:

Alhamdulillah wa'syukurilah Bersyukur padamu ya Allah Kau jadikan kami saudara, Indah dalam kebersamaan

UP DATE VIDEO PKS

TOTAL LAYANGAN BULAN INI

TRENDING

 
Copyright © PKS DPC Sumedang Utara - All Rights Reserved
    Facebook Twitter YouTube