Ini opini pribadi : Sebetulnya menempatkan Cawapres Jusuf Kalla yang sudah berusia diatas 70 tahun eh 72 sekarang (Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942; umur 72 tahun) adalah keputusan yang keliru dan kurang bijak, karena bgaimana pun juga, menduduki posisi Wapres itu perlu energi yang ekstra.
Walaupun kita lihat pada saat kemaren semua CAPRES dan CAWAPRES kelihatannya lolos pada saat tes kesehatan.
Posisi RI-1 dan RI-2 perlu fisik yang prima, kalau sudah diatas 72 tahun saya percaya tidak akan optimal, dan mengapa orang orang pensiun pada usia sekitar 60 an, karena pada usia diatas itu sudah dianggap kurang fit.
Yang bisa terjadi dengan wakil Presiden nanti kalau terpilih, disebabkan usia sudah lanjut, malah akan menjadi beban buat Presiden dan Kabinet yang lainnya.
Kita itu bukan S u p e r m a n atau H u l k tapi manusia biasa, yang dibatasi oleh kelemahan fisik kita. 5 tahun ke depan bukan waktu yang pendek, pekerjaan seorang wakil presiden adalah pekerjaan yang berat, kalau memang kita ingin segera bangkit dari keterpukan kita di mata dunia.
Jadi saya menyarankan jangan membebani saudara kita dengan beban yang besar, kita sendiri yang akan menanggungnya nanti.
Pilihlah yang pasangan yang relatif muda.
Kalau semangat sebetulnya saya sendiri merasa masih muda tidak berubah, masih merasa mampu mengerjakan sesuatu, tapi fisik tidak bisa dibohongi.
Jadi janganlah memilih Pemimpin yang sudah diatas 72 tahum. Terlampau besar resikonya terhadap bangsa ini.
Walaupun kita lihat pada saat kemaren semua CAPRES dan CAWAPRES kelihatannya lolos pada saat tes kesehatan.
Posisi RI-1 dan RI-2 perlu fisik yang prima, kalau sudah diatas 72 tahun saya percaya tidak akan optimal, dan mengapa orang orang pensiun pada usia sekitar 60 an, karena pada usia diatas itu sudah dianggap kurang fit.
Yang bisa terjadi dengan wakil Presiden nanti kalau terpilih, disebabkan usia sudah lanjut, malah akan menjadi beban buat Presiden dan Kabinet yang lainnya.
Kita itu bukan S u p e r m a n atau H u l k tapi manusia biasa, yang dibatasi oleh kelemahan fisik kita. 5 tahun ke depan bukan waktu yang pendek, pekerjaan seorang wakil presiden adalah pekerjaan yang berat, kalau memang kita ingin segera bangkit dari keterpukan kita di mata dunia.
Jadi saya menyarankan jangan membebani saudara kita dengan beban yang besar, kita sendiri yang akan menanggungnya nanti.
Pilihlah yang pasangan yang relatif muda.
Kalau semangat sebetulnya saya sendiri merasa masih muda tidak berubah, masih merasa mampu mengerjakan sesuatu, tapi fisik tidak bisa dibohongi.
Jadi janganlah memilih Pemimpin yang sudah diatas 72 tahum. Terlampau besar resikonya terhadap bangsa ini.
0 comments:
Alhamdulillah wa'syukurilah Bersyukur padamu ya Allah Kau jadikan kami saudara, Indah dalam kebersamaan