Home » , » Muhammadiyah Menolak Pengosongan Kolom Agama, Karena Kita Bukan Negara Komunis

Muhammadiyah Menolak Pengosongan Kolom Agama, Karena Kita Bukan Negara Komunis

Written By Dedi E Kusmayadi Soerialaga on Sabtu, 08 November 2014 | 11/08/2014

Jakarta, Tokoh Muhammadiyah KH Abdul Halim Soleh menentang keras pengosongan kolom agama di Kartu Tanda Penduduk (KTP). Menurut guru besar Attahiriyah ini pengosongan kolom agama di KTP merupakan pelanggaran sila pertama.

Ia menegaskan pengosongan tersebut berarti pemerintah mengakomodasi orang yang tidak beragama tinggal di Indonesia. “Kalau nggak ada berarti komunis, kita bukan negara komunis” ujar Abdul Halim seperti dikutip dari  Republika, Kamis (6/11).

Abdul mengatakan identitas agama itu penting karena Indonesia merupakan negara beragama sesuai yang terdapat pada sila pertama pancasila. Ia mendesak agar kolom agama di KTP tetap diisi. “Harus diisilah, sesuai dengan yang lama saja” ucapnya.

Seperti diberitakan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengatakan WNI penganut kepercayaan yang belum diakui secara resmi pemerintah boleh mengosongi kolom Agama di KTP elektronika.

“Itu kepercayaan, sementara kosong, sedang dinegosiasikan. Kami akan segera ketemu menteri agama untuk membahas ini. Pemerintah tidak ingin ikut campur pada WNI yang memeluk keyakinannya sepanjang itu tidak menyesatkan dan mengganggu ketertiban umum,” kata dia, di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (06/11/2014). [rn/Islampos]

Sumber :Islampos.com

0 comments:

Alhamdulillah wa'syukurilah Bersyukur padamu ya Allah Kau jadikan kami saudara, Indah dalam kebersamaan

UP DATE VIDEO PKS

TOTAL LAYANGAN BULAN INI

TRENDING

 
Copyright © PKS DPC Sumedang Utara - All Rights Reserved
    Facebook Twitter YouTube