Home » , , » Fahri Hamzah: DPR Tidak Boleh Jadi Penghibur

Fahri Hamzah: DPR Tidak Boleh Jadi Penghibur

Written By Dedi E Kusmayadi Soerialaga on Rabu, 31 Desember 2014 | 12/31/2014

Jakarta - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menyampaikan harapannya terhadap pemerintahan tahun 2015. Bahwa pemerintah dan DPR harus mengakhiri politik kompetisi dan menjadikan tahun 2015 sebagai tahun pembuktian.

Terutama pasca pengambilan sumpah jabatan Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober 2014, Fahri meminta politik sebagai kompetisi harus diubah menjadi politik sebagai kerjasama. Ini karena semua pihak harus menujukkan bukti atas semua janji. Terutama presiden yang memang disumpah untuk pelaksanaan (eksekusi).

Presiden, kata politikus PKS itu, harus melihat tahun 2015 sebagai tahun bekerjasama memenuhi janji tersebut sementara DPR tentu tetap harus menjalankan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Tapi peran DPR tidak boleh sebagai penghibur pemerintah.

"Kita tahu, bahwa tahun 2014 adalah tahun politik terpenting karena pada tahun itu terjadi sukses legislatif dan presiden yang akan sangat menentukan arah bangsa ke depan. Dan akhir dari prosesi itu adalah ketika tanggal 20 Oktober Presiden dan wakil presiden terpilih mengucap sumpah di depan MPR," kata Fahri dalam keterangannya kepada wartawan mengenai pergantian tahun baru di Jakarta, Rabu (31/12).

Wasekjen PKS itu menambahkan, baru 3 bulan setelah Oktober melihat politik sebagai kompetisi dan kini politik sebagai kerja sama. Dari mulai pemilu legislatif semua partai saling berkompetisi dan mengumbar janji kepada rakyat.

"Kami semua perlu menunjukkan bukti atas semua janji. Terutama presiden yang memang disumpah untuk kerja pelaksanaan (eksekusi). Presiden tentu harus melihat tahun 2015 sebagai tahun bekerjasama memenuhi janji tersebut sementara DPR tentu tetap harus menjalankan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan," jelas Fahri.

"Peran ini tidak bisa dikurangi hanya karena kita ingin menghibur pemerintah, tetapi fungsi DPR yang ketat itulah yang dapat membantu perbaikan kinerja pemerintah demi rakyat Indonesia," kata Fahri saat dihubungi, Rabu (31/12).

Fahri menambahkan, era reformasi telah membuat bangsa ini larut dalam riuh rendahnya gladi dialektika dan persaingan. Maka di awal tahun 2015 harus ditekadkan puncak dari gladi tersebut dan memasuki medan sebenarnya dari demokrasi yang senantiasa berada di titik keseimbangan antara prosedur dan substansi.

"Demokrasi kitalah yang merangkai kompetisi dalam bingkai kooperasi. Demokrasi yang tunduk di bawah keinsyafan sebagai Bangsa yang Berketuhanan yang Maha Esa dalam tanggung jawabnya kepada kesejahteraan rakyat," tandasnya. 


0 comments:

Alhamdulillah wa'syukurilah Bersyukur padamu ya Allah Kau jadikan kami saudara, Indah dalam kebersamaan

UP DATE VIDEO PKS

TOTAL LAYANGAN BULAN INI

TRENDING

 
Copyright © PKS DPC Sumedang Utara - All Rights Reserved
    Facebook Twitter YouTube