Hari ini Hari Ibu

Tidak yang dapat pungkiri dan tanpa mengecilkan peran seorang ayah, ibu adalah sosok yang berperan penting di balik kesuksesan seseorang. Karena di balik keberhasilan seseorang, di situ terdapat jasa besar, pengorbanan, kerja keras dan do’a dari seorang ibu. Tanpa peran seorang ibu, seberapa hebat pun kita, seberapa pintar pun kita bahkan seberapa berhasil pun diri kita, mustahil kita bisa merasakan kesuksesan yang hakiki, kesuksesan yang di dalamnya terdapat keberkahan hidup dan ridlo dari Allah SWT. Karena keridloan Allah tergantung pada keridloan orang tua. Sebaliknya, kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orang tua, terutama sekali seorang ibu.

Ibu adalah sosok yang penuh kesabaran yang luar-biasa, bahkan seseorang tak akan bisa menemukan sebuah kesabaran pada diri orang lain selain kesabaran yang dimiliki oleh ibunya. Seberapa besar pun kesalahan yang kita perbuat pada ibu kita, maka senantiasa tersedia lautan ampunan dan maaf jauh lebih luas dari kesalahan yang kita perbuat. Seberapa dalam pun luka yang kita torehkan pada hati ibu, maka kesabaran dan maaf dari ibu tak akan pernah habis untuk kita. Sedalam apapun jurang luka yang kita torehkan di hati seorang ibu, maka nun jauh di dasarnya, kita akan menemukan jutaan maaf.

Jasa-jasa ibu pada kita sungguh amat tak terhingga. Kita tak akan dan tak mungkin bisa membalasnya. Seberapa besar kita mencintai ibu kita, tak dapat dibandingkan dengan cinta ibu pada diri kita. , maka kita akan menemukan bahwa cinta kita sebenarnya. Sungguh cinta dari seorang ibu adalah cinta sejati yang suci dan tak terkontaminasi hal apapun, maka beruntunglah kita yang bisa mereguk dan merasakannya.

Agama apapun mengajarkan betapa mulianya kedudukan seorang ibu. Khusus yang beragama Islam, agama mengajarkan bahwa Al-Ummu madrasah Al-ula (Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya). Maka bila seorang ibu mempersiapkan anak-anaknya dengan baik maka sama artinya telah mempersiapkan bangsa yang baik dan kuat.

Ibu adalah "gudang ilmu", "pusat peradaban" dan "wadah" yang menghipum sifat-sifat akhlak mulia. Peran yang sangat penting ini, meuntut seorang ibu untuk membekali dirinya dengan ilmu yang memadai. maka seorang ibu harus terus bergerak meningkatkan kualitas dirinya. Karena, untuk mencetak generasi yang berkualitas, diperlukan pendidik yang berkualitas pula. Hal itu berarti ibu tak boleh berenti belajar.

Hari ini di hari ibu, marilah kita lebih memuliakan perempuan yang melahirkan kita. Sosok yang selalu ada ketika kita membutuhkannya. Sosok yang selalu rindu ketika kita melupakannya. Sosok yang selalu memaafkan ketika kita berbuat salah padanya.

Jadi seberapa jauh perjalanan kita, seberapa tinggi ilmu kita, seberapa luas pengalaman kita, seorang ibu tetaplah laksana jalan setapak menuju pulang, tempat kita menumpahkan lelah, menyampaikan gundah, di bahu nyalah tempat yang paling nyaman untuk berkeluh kesah. Semoga hari ini menjadi momentum terbaik bagi kita untuk menambah bakti dan mengenang kembali jasa-jasa ibu sehingga kita bisa lebih menghargai beliau, lebih menghormati beliau dan selalu untuk berbakti kepada beliau.

Terima kasih ya Allah telah memilihkan ia menjadi Ibu saya... seberapa lama waktu yang kau berikan untuk melihatnya, ijinkan hamba untuk tetap berbakti padanya.(Erni Purnamawati)