Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan berpesan agar Mojang Jajaka Jawa Barat 2013 mampu menjadi duta budaya dan ambasador bangsa yang dapat meningkatkan kemajuan dan perekonomian Provinsi Jawa Barat. Hal ini diamanatkannya pada para peserta Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat 2013 di Gedung Dekranasda Bandung, Selasa (2/10).
Dalam sambutanya Netty menambahkan acara Mojang Jajaka ini bukan mengikuti trend yang ada, tetapi dimaksudkan agar mampu melahirkan pemimpin bangsa yang kelak melanjutkan tongkat estafet pembangunan. “Saya tidak ingin dengan para mojang jajaka ini hanya menonjolkan penampilan saja, tetapi mementingkan juga aspek kecerdasan dan pengetahuan,” tandasnya.
“Banyak orang mempunyai kecerdasan yang memperdaya dan menipu orang lain maka perlu adanya pengendalian dalam pengetahuan yang dimiliki. Maka dari itu sebagai seorang idola harus memiliki nilai moral dan etika yang baik karena akan menjadi teladan” ujar Netty.
Acara Mojang Jajaka ini diharapkan lebih unggul dan lebih baik dari acara-acara yang serupa, pesan Netty pada acara yang bertepatan dengan Hari Batik Nasional di Gedung Dekranasda Bandung. Para peserta Mojang Jajaka ini memakai pakaian batik yang berasal dari daerahnya masing-masing. Motif batik yang digunakan mempunyai sejarah dan filosofi tersendiri seperti Batik kahuripan yang berasal dari kab. Purwakarta yang berwarna hitam dan putih maksudnya bahwa segala sesuatu pasti akan berpasangan seperti malam dan siang.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (Ketua Penyelenggara), Ikatan Mojang Jajaka Jawa Barat, Pengurus Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Peserta Mojang Jajaka Provinsi Jawa Barat.
Dalam sambutanya Netty menambahkan acara Mojang Jajaka ini bukan mengikuti trend yang ada, tetapi dimaksudkan agar mampu melahirkan pemimpin bangsa yang kelak melanjutkan tongkat estafet pembangunan. “Saya tidak ingin dengan para mojang jajaka ini hanya menonjolkan penampilan saja, tetapi mementingkan juga aspek kecerdasan dan pengetahuan,” tandasnya.
“Banyak orang mempunyai kecerdasan yang memperdaya dan menipu orang lain maka perlu adanya pengendalian dalam pengetahuan yang dimiliki. Maka dari itu sebagai seorang idola harus memiliki nilai moral dan etika yang baik karena akan menjadi teladan” ujar Netty.
Acara Mojang Jajaka ini diharapkan lebih unggul dan lebih baik dari acara-acara yang serupa, pesan Netty pada acara yang bertepatan dengan Hari Batik Nasional di Gedung Dekranasda Bandung. Para peserta Mojang Jajaka ini memakai pakaian batik yang berasal dari daerahnya masing-masing. Motif batik yang digunakan mempunyai sejarah dan filosofi tersendiri seperti Batik kahuripan yang berasal dari kab. Purwakarta yang berwarna hitam dan putih maksudnya bahwa segala sesuatu pasti akan berpasangan seperti malam dan siang.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (Ketua Penyelenggara), Ikatan Mojang Jajaka Jawa Barat, Pengurus Dekranasda Provinsi Jawa Barat, Peserta Mojang Jajaka Provinsi Jawa Barat.
0 comments:
Alhamdulillah wa'syukurilah Bersyukur padamu ya Allah Kau jadikan kami saudara, Indah dalam kebersamaan