Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jawa Barat menggelar aksi simpatik gerakan cinta ibu di area Car Free Day Dago. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ibu yang jatuh pada hari Ahad tanggal 22 Desember 2013.
Ketua DPW PKS Jawa Barat Tate Qomaruddin menyatakan peringatan Hari Ibu merupakan momen yang tepat untuk memberikan apresiasi kepada kaum Ibu yang telah berjuang dengan tulus dalam turut mengisi pembangunan. “Cinta yang tulus dari kaum Ibu dalam memberikan kontribusi peradaban bangsa sungguh tiada tara, terimakasih ibu atas cintamu”, imbuhnya.
Anggota DPRD Jabar ini juga menyatakan seluruh kader PKS se Jawa Barat diminta turun untuk aksi simpatik memperingati Hari Ibu di wilayahnya masing-masing. Gerakan Cinta Ibu merupakan gerakan moral untuk memberikan inspirasi bagi kebangkitan kaum Ibu dalam terus berjuang mengisi kemerdekaan.
Aher Turut Bagi-Bagi Bunga
Sementara itu Kang Aher juga bergabung bersama kader PKS lainnya turut serta membagikan bunga kepada ibu-ibu yang memadati area Car Free Day Dago. Kehadiran orang nomer satu di Jawa Barat ini kapasitasnya sebagai salah satu ketua DPP PKS.
Ketua DPW PKS Jawa Barat Tate Qomaruddin menyatakan peringatan Hari Ibu merupakan momen yang tepat untuk memberikan apresiasi kepada kaum Ibu yang telah berjuang dengan tulus dalam turut mengisi pembangunan. “Cinta yang tulus dari kaum Ibu dalam memberikan kontribusi peradaban bangsa sungguh tiada tara, terimakasih ibu atas cintamu”, imbuhnya.
Anggota DPRD Jabar ini juga menyatakan seluruh kader PKS se Jawa Barat diminta turun untuk aksi simpatik memperingati Hari Ibu di wilayahnya masing-masing. Gerakan Cinta Ibu merupakan gerakan moral untuk memberikan inspirasi bagi kebangkitan kaum Ibu dalam terus berjuang mengisi kemerdekaan.
Aher Turut Bagi-Bagi Bunga
Sementara itu Kang Aher juga bergabung bersama kader PKS lainnya turut serta membagikan bunga kepada ibu-ibu yang memadati area Car Free Day Dago. Kehadiran orang nomer satu di Jawa Barat ini kapasitasnya sebagai salah satu ketua DPP PKS.
Kehadiran salah satu bakal calon Presiden RI yang digadang-gadang PKS ini sontak membuat daya tarik tersendiri bagi ibu-ibu. “Selamat Hari Ibu ya, terimakasih atas cinta yang tulus dalam membesarkan dan mendidik keluarga”, ungkap Aher sambil memberikan bunga kepada ibu-ibu.
Aher juga menyatakan jasa seorang ibu sungguh tiada tara. Pengorbanan dan ketulusannya dalam melahirkan anaknya tidak ada bandingya. Menghormati ibu merupakan harga mati bagi semua orang. “Tidak boleh ada lagi diskriminasi dan kekerasan terhadap kaum ibu”,tegasnya.
Dalam kesempatan itu Kang Aher juga menyempatkan diri berdialog dengan salah seorang ibu-ibu pemulung sampah yang memunguti sampah di area car free day. Tidak lupa Kang Aher juga memberikan setangkai bunga kepadanya.
Minar Mintarsih (46 tahun), pemulung, sepanjang hidupnya tak pernah sekalipun mendapat ucapan selamat Hari Ibu. Namun, Minggu, 22 Desember 2013, yang bertepatan Hari Ibu ke-58, benar-benar menjadi hari spesial baginya.
Hari Ibu bagi perempuan tangguh berputra lima orang ini kian istimewa karena yang memberi selamat Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher). Momen langka ini terjadi di tengah ruas jalan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day, CFD) Jl. Ir. H. Djuanda, Dago, Kota Bandung.
Aher menuju CFD Dago memakai sepeda dari kediaman dinas di Istana Negara Pakuan. Usai mengayuh sepeda sekitar 15 menit, Gubernur bergabung dengan ribuan warga yang memadati Jalan Dago.
Warga yang mengetahui kehadiran Jabar 1 berebut menjabat tangan dan berfoto. Aher-pun melayani satu demi satu. Sebagai wujud penghargaan atas peran kaum perempuan, Gubernur membagikan bunga mawar kepada para ibu.
“Selamat Hari Ibu ya…,” tutur Aher.
Cara Aher memberi ucapan langsung kepada para ibu khususnya, dan kaum perempuan umumnya, berlangsung meriah. Mereka yang mendapat ucapan selamat tampak antusias dan gembira atas kepedulian Gubernur Heryawan terhadap hari khusus para ibu.
“Terimakasih Kang Aher,” ujar beberapa ibu yang berebut bunga yang dibagikan Aher.
Di tengah kepadatan warga berjalan santai di kawasan CFD Dago, Aher menghampiri Minar Mintarsih yang tengah duduk di tembok pembatas tengah jalan. Minar tengah beristirahat sejenak saat karung rongsokannya hampir terisi setengah.
“Ibu sedang apa?” kata Aher seraya duduk di samping Minar. Pemulung yang mengenali Heryawan, gubernurnya, tersekat menjawab pertanyaan. Istri Asep Syaeful (43 tahun) ini –juga pemulung– sama sekali tak menduga Aher menghampirinya.
Namun, tak lama kemudian, pemulung yang berdiam di Jl. Kebon Bibit Barat Belakang, Tamansari, Kota Bandung, akhirnya bercakap santai dengan Aher. Perempuan asal Kabupaten Cianjur ini menjawab lancar pertanyaan.
0 comments:
Alhamdulillah wa'syukurilah Bersyukur padamu ya Allah Kau jadikan kami saudara, Indah dalam kebersamaan