Putaran Kedua Pilkada Garut, Jagoan PKS Menang
Berita PKS Regional, Garut - Berdasarkan hasil perhitungan sementara Pemilukada Kabupaten Garut yang diselenggarakan pada hari Ahad (17/11/2013) kemarin, pasangan Rudi Gunawan-Helmi Budiman dapat dipastikan menjadi pemenang.
Hasil quick count yang dilakukan oleh Sawala Research Center (SRC), pasangan calon bupati-wakil bupati dengan nomor urut 8 itu mengungguli pasangan lainnya dengan selisih suara yang cukup tipis, yaitu sebesar 6,2%. Dengan hasil ini, maka 5 tahun ke depan Kabupaten Garut akan dipimpin oleh bupati dan wakil bupati yang baru.
Quick Count dilakukan pada pukul 13.00 – 15.30 WIB, dengan mengambil perolehan suara dari 400 TPS terpilih yang diacak menggunakan metode multi stage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin error sebesar 3 persen. Sedangkan metode pengambilan sampel, dengan memperhitungkan tingkat populasi.
Total suara yang masuk, pasangan Rudi Gunawan-Helmi Budiman memperoleh suara sebanyak 53,1 %, sedangkan pasangan lainnya Agus Hamdani-Abdusy Syakur hanya memperoleh suara sebanyak 46,9% dengan tingkat partisipasi pemilih sebanyak 62,8%.
Sampai dengan pukul 15.30 WIB, total suara yang masuk sudah mencapai 97 persen. "Walaupun belum mencapai 100%, namun sudah dapat diketahui calon mana yang dapat dinyatakan pemenang," ujar koordinator SRC, Diponegoro.
Sementara itu, lanjut Diponegoro bahwa tren tingkat partisipasi pemilih cenderung menurun, "pada putaran kedua partisipasi pemilih hanya 62,8%, turun 2,3% dibandingkan putaran pertama yang mencapai 65,11% (data dari KPU)." pungkasnya.
Berita PKS Regional, Garut - Berdasarkan hasil perhitungan sementara Pemilukada Kabupaten Garut yang diselenggarakan pada hari Ahad (17/11/2013) kemarin, pasangan Rudi Gunawan-Helmi Budiman dapat dipastikan menjadi pemenang.
Hasil quick count yang dilakukan oleh Sawala Research Center (SRC), pasangan calon bupati-wakil bupati dengan nomor urut 8 itu mengungguli pasangan lainnya dengan selisih suara yang cukup tipis, yaitu sebesar 6,2%. Dengan hasil ini, maka 5 tahun ke depan Kabupaten Garut akan dipimpin oleh bupati dan wakil bupati yang baru.
Quick Count dilakukan pada pukul 13.00 – 15.30 WIB, dengan mengambil perolehan suara dari 400 TPS terpilih yang diacak menggunakan metode multi stage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin error sebesar 3 persen. Sedangkan metode pengambilan sampel, dengan memperhitungkan tingkat populasi.
Total suara yang masuk, pasangan Rudi Gunawan-Helmi Budiman memperoleh suara sebanyak 53,1 %, sedangkan pasangan lainnya Agus Hamdani-Abdusy Syakur hanya memperoleh suara sebanyak 46,9% dengan tingkat partisipasi pemilih sebanyak 62,8%.
Sampai dengan pukul 15.30 WIB, total suara yang masuk sudah mencapai 97 persen. "Walaupun belum mencapai 100%, namun sudah dapat diketahui calon mana yang dapat dinyatakan pemenang," ujar koordinator SRC, Diponegoro.
Sementara itu, lanjut Diponegoro bahwa tren tingkat partisipasi pemilih cenderung menurun, "pada putaran kedua partisipasi pemilih hanya 62,8%, turun 2,3% dibandingkan putaran pertama yang mencapai 65,11% (data dari KPU)." pungkasnya.
Rudy Gunawan dan Helmi Budiman akhirnya dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Garut periode 2014-2019.
Keduanya resmi menjadi kepala daerah di Garut setelah diambil sumpah jabatannya oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) dalam Sidang Paripurna Istimewa Terbuka di DPRD Kabupaten Garut.
Pelantikan Rudy Gunawan menjadi Bupati Garut didasarkan atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-236 Tahun 2014 Tentang Pengesahan dan Pengangkatan Bupati Garut.
Sedangkan pelantikan Helmi Budiman, didasarkan atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-237 Tahun 2014 Tentang Pengesahan dan Pengangkatan Wakil Bupati Garut.
Aher mengatakan, pasangan Rudy-Helmi harus bisa melepas Kabupaten Garut dari status daerah tertinggal dalam waktu dua tahun. Aher juga meminta agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Garut, ditingkatkan menjadi di atas rata-rata IPM Provinsi Jabar sebesar 73,11 poin, dari saat ini yang masih bertengger pada nilai 72,22 poin.
"Cukup unik Garut ini. IPM nya masih di bawah provinsi, namun angka melek huruf dan daya belinya, Garut ini berada di atas rata-rata Jawa Barat. Setelah dipelajari, penyebab kekurangan ini ada di infrastruktur yang tersebar pada pelosok-pelosok. Semua ternyata belum terpenuhi," kata Aher, Kamis (23/1/2014).
Selain harus terfokus dalam bidang pembangunan infrastruktur, pemimpin Garut yang baru ini harus membenahi pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Sebab, indeks kesehatan dan pendidikan di Garut masih di bawah rata-rata Provinsi Jabar.
"Tingkatkan pelayanan di puskesmas dengan menjadikannya Puskesmas Poned. Tingkatkan pelayanan di RSUD, termasuk di Pameungpeuk yang masih ada yang terbengkalai. Jangan kurangi anggaran untuk kebutuhan dasar seperti pendidikan dan kesehatan," ucapnya.
Menanggapi permintaan Aher, Rudy Gunawan menyatakan siap untuk memenuhinya. Ia berjanji akan berusaha mencopot status daerah tertinggal dari Kabupaten Garut dalam waktu dua tahun.
"Ada 8.000 kilometer jalan di Garut yang rusak. Kita fokuskan untuk pembangunan infrastruktur. Saya siap melakukan semua amanat Gubernur. Tidak usah janji, yang penting kita laksanakan saja," katanya.
Rudy menargetkan, dalam kurun waktu 100 hari ke depan, tiga permasalahan di Garut dapat diselesaikan. Tiga masalah utama ini adalah persoalan mengenai sampah, pelayanan rumah sakit, dan penataan kawasan kota beserta sistem drainasenya.
"Pertama yang dilakukan, kita canangakan Garut Sehat. Kita tata kota Garut, bukan PKL di kawasan Pengkolan saja, tapi juga seluruh kawasan kota. Kita tata wajah Garut di 100 hari ke depan," katanya.
Keduanya resmi menjadi kepala daerah di Garut setelah diambil sumpah jabatannya oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) dalam Sidang Paripurna Istimewa Terbuka di DPRD Kabupaten Garut.
Pelantikan Rudy Gunawan menjadi Bupati Garut didasarkan atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-236 Tahun 2014 Tentang Pengesahan dan Pengangkatan Bupati Garut.
Sedangkan pelantikan Helmi Budiman, didasarkan atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-237 Tahun 2014 Tentang Pengesahan dan Pengangkatan Wakil Bupati Garut.
Aher mengatakan, pasangan Rudy-Helmi harus bisa melepas Kabupaten Garut dari status daerah tertinggal dalam waktu dua tahun. Aher juga meminta agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Garut, ditingkatkan menjadi di atas rata-rata IPM Provinsi Jabar sebesar 73,11 poin, dari saat ini yang masih bertengger pada nilai 72,22 poin.
"Cukup unik Garut ini. IPM nya masih di bawah provinsi, namun angka melek huruf dan daya belinya, Garut ini berada di atas rata-rata Jawa Barat. Setelah dipelajari, penyebab kekurangan ini ada di infrastruktur yang tersebar pada pelosok-pelosok. Semua ternyata belum terpenuhi," kata Aher, Kamis (23/1/2014).
Selain harus terfokus dalam bidang pembangunan infrastruktur, pemimpin Garut yang baru ini harus membenahi pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Sebab, indeks kesehatan dan pendidikan di Garut masih di bawah rata-rata Provinsi Jabar.
"Tingkatkan pelayanan di puskesmas dengan menjadikannya Puskesmas Poned. Tingkatkan pelayanan di RSUD, termasuk di Pameungpeuk yang masih ada yang terbengkalai. Jangan kurangi anggaran untuk kebutuhan dasar seperti pendidikan dan kesehatan," ucapnya.
Menanggapi permintaan Aher, Rudy Gunawan menyatakan siap untuk memenuhinya. Ia berjanji akan berusaha mencopot status daerah tertinggal dari Kabupaten Garut dalam waktu dua tahun.
"Ada 8.000 kilometer jalan di Garut yang rusak. Kita fokuskan untuk pembangunan infrastruktur. Saya siap melakukan semua amanat Gubernur. Tidak usah janji, yang penting kita laksanakan saja," katanya.
Rudy menargetkan, dalam kurun waktu 100 hari ke depan, tiga permasalahan di Garut dapat diselesaikan. Tiga masalah utama ini adalah persoalan mengenai sampah, pelayanan rumah sakit, dan penataan kawasan kota beserta sistem drainasenya.
"Pertama yang dilakukan, kita canangakan Garut Sehat. Kita tata kota Garut, bukan PKL di kawasan Pengkolan saja, tapi juga seluruh kawasan kota. Kita tata wajah Garut di 100 hari ke depan," katanya.
0 comments:
Alhamdulillah wa'syukurilah Bersyukur padamu ya Allah Kau jadikan kami saudara, Indah dalam kebersamaan