Fahri Hamzah : KPK Melunak Jika Menyangkut Korupsi Ditubuh PDIP

Berita PKS Pusat, Jakarta - Wakil Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah mempertanyakan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi yang terkesan lunak jika ada kasus korupsi dengan melibatkan kader PDIP. Fahri menyimpulkan begitu setelah melihat sejumlah kasus.

"Lunaknya sikap KPK terhadap kasus-kasus yang melibatkan kader PDIP itu terbukti. KPK tidak berani memaksa mereka untuk datang. Ini dimulai ketika KPK memanggil Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam kasus cek pelawat. Megawati tidak datang dan KPK tidak mau memaksanya," ujar Fahri di Jakarta, Jumat (21/2/14).

Pada sisi lain, Fahri mencontohkan dalam kasus penyuapan mantan Ketua mahkamah Konstitusi Akil Mochtar yang melibatkan seorang tersangka kader PDIP, Hambit Bintih, pun terkesan ditutup-tutupi oleh KPK.

"Ditambah lagi, KPK tidak proaktif menangani kasus pengadaan impor bus dari Cina oleh Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin Jokowi selaku kader PDIP," tambahnya.

Menurutnya, kasus impor bus itu sudah jelas unsur kejahatannya, sehingga sewajarnya KPK bertindak aktif untuk memeriksa kasus itu. "Tapi, toh KPK tetap tidak bergerak. Ini yang menurut saya aneh," katanya.

Fahri juga menyinggung kehadiran Ketua KPK Abraham Samad dalam beberapa acara PDIP. Hal itu tentu bisa memunculkan kecurigaan publik.

"Jadi, tidak salah dan tak bisa dilarang bila kemudian masyarakat menilai ada apa-apa antara KPK dan PDIP," pungkasnya

Sumber Berita: www.edisinews.com