Home » , » Talenta Baru 2014 Capres Indonesia, Jika Jokowi-Aher Berpasangan

Talenta Baru 2014 Capres Indonesia, Jika Jokowi-Aher Berpasangan

Written By Dedi E Kusmayadi Soerialaga on Rabu, 26 Februari 2014 | 2/26/2014

http://pks-dpcsumedangutara.blogspot.com/2014/02/talenta-baru-2014-capres-indonesia-jika.html
Hasil Pemira PKS

Mendapati hasil pemira, saya kembali mengernyitkan dahi. Something wrong dengan logika para pemilih di partai kita. Mengapa saya katakan wrong? Jika anda perhatikan dengan teliti, maka anda akan melihat Nurwahid ada di urutan pertama. 



Padahal,  Untuk level DKI saja beliau sempat gagal dan tersungkur diputaran 1.  Dari benak pemikiran saya jika Jokowi disandingkan dengan satu-satu orang nomer wahid di PKS di atas. maka kemungkinan peluangnya sebagai berikut, dan bahkan mungkin akan menyalip muka-muka lama dari partai lainnya.

1. Jokowi - Hidayat Nurwahid kemungkinan < 20%
Saya melihatnya akan suatu blunder besoar. Alasannya ya karena diajang DKI,  HNW menempatkan diri sebagai rival tapi mendadak di pilpres malah berpasangan. Dalam dunia perpolitikan kemungkinan saja terjadi karena sudah biasa "kawan jadi lawan, lawan jadi kawan". Bahkan orang tua dulu mengatakan "Politik itu Kejam" apa emang ia kejam. itu sih kata ortu gue. hee..hee..hee


2. Jokowi - Anis Matta kemungkinan antara 20% - 35%
Peluang pasangan ini saya rasa bisa lebih besar. Namun saya rasa tidak akan mencapai 50%, karena sikap AM yang punya istri muda beberapa waktu lalu. Poligami masih jadi isu sensitif, terutama bagi para pendukung Jokowi yang saya yakin tidak rela jagoannya berpasangan dengan isu poligami.
Meskipun bagi kita orang Islam adalah Halal.

3. Jokowi - Aher Kemungkinan akan lebih dari 75%
Pasangan ini paling realistis, jika memang ada wacana hendak menyandingkan mereka. Jika kita baca beberapa artikel tentang Aher, banyak menerima penghargaan. Terlepas dari siapa yg memberi penghargaan ataupun motivasi di belakangnya, ya saya sih fine-fine saja. Hanya saja, seperti yang ditulis artikel ini, saya yakin akan ada resistansi dari para pendukung Jokowi, meski tidak sebesar no 1 dan 2. Hanya saja, terus terang tidak banyak media yg membahas kinerja Aher secara Real. Dan penghargaan Jokowi sebagai walkota terbaik ketiga dunia saja sering dianggap pencitraan dan hasil bayaran oleh para pendukung partai itu, jadi saya pikir wajar saya juga bertanya hal yang sama.

Kalau kita lihat sepak terjang Jokowi, pasti media akan bilang bahwa Jokowi sangat bagus di jakarta, politik media yang dibangun jokowi sangat mengesankan, entah bagaimana media selalu memberitakan Jokowi yang baik-baik, kalau yang tidak baik kayaknya belum pernah baca, mungkin orang-orang dibalik Jokowi sangat hebat dalam membuat suatu berita. Media benar-benar sudah membuat Jokowi bak manusia setengah dewa tanpa kesalahan, di propinsi sebelahnya, yaitu Jawa Barat, kita melihat Ahmad Heryawan melakukan kerja tanpa banyak media yang meliputnya, kerja siang malam, entah blusukan, gotong royong, dll selalu dikerjakan, tanpa pamrih dan tanpa mengharapkan untuk jadi idola, tetapi sesungguhnya Ahmad Heryawan adalah idola Jawa Barat, biarpun tanpa media meliputnya, masyarakat sudah tahu, sepak terjang Kang Aher.

Bagaimana Jokowi membuat kebijakan selalu gonta ganti anak buah, copot sana copot sini, jadi bawahan tidak betah, suasana tidak kondusif. Sedangkan ketika melihat Jawa Barat, hampir jarang terdengar berita pergantian kadin dll, rupanya Kang Aher dan Dedi miswar mencoba mengoptimalkan yang ada untuk lebih berkarya di masyarakat tanpa harus koar-koar dimedia adalah sosok yang bekerja bukan karena mengejar jabatan semata.

Mari semua dengan hati yang jernih, kita pilih kang Aher untuk menjadi Presiden Indonesia 2014-2019. Rakyat cerdas, pendidikan gratis dan lain-lain.


Begitu juga jika menelaah sistem perpolitikan di Negeri kita sebelum partai-partai baru lahir (lihat pilihan publik dari kompas dibawah ini), penyebaran dan cakupan jumlah penduduk regional, keturunan suku jawa banyak tersebar diberbagai tempat di negeri kita, dan kepercayaan masyarakat terhadap kedua tokoh baru ini begitu besar. 

 

Ya, kita lihat saja nanti perpolitikan partai kita.



Pasangan Jokowi-Aher Disinyalir Mengalahkan Pasangan Jokowi-Mega

Pasangan Jokowi-Aher disinyalir memiliki potensi yang besar untuk memenangkan Pemilu Capres-Cawapres 2014. Kedua pasangan ini dinilai merupakan figur yang sangat kuat dan dikenal oleh masyarakat disekitarnya.

"Dari hasil survei yang kami lakukan, pasangan Jokowi-Aher memang memiliki potensi yang besar untuk memenangkan pemilu 2014," ujar Direktur Eksekutif IDE Research and Consulting, J Sukmahari kepada wartawan di sela diskusi Survei Nasional 2014, Rabu (20/2).

Hasil survei menunjukkan pasangan gubernur ini, mengungguli pasangan lainnya. Yakni, pasangan Jokowi-Aher mendapatkan suara sekitar 27,41 persen, sementara simulasi pasangan ARB-Hatta mencapai 14,19 persen dan Pramono-Mahfudz MD hanya 4,02 persen.

Bahkan, menurut Sukmahari, pasangan Jokowi-Aher pun bisa mengungguli pasangan Megawati-Jokowi dan pasangan Jokowi-Mahfudz. Hasil survei mengatakan, elektabilitas pasangan Megawati-Jokowi hanya mencapai sekitar 24,95 persen sementara elektabiltas Jokowi-Mahfudz mencapai 25,52 persen.

Jadi Klop deh Pasangan Merah-Putih (JOKOWI-AHER)


Berberapa sumber media telah memberitakan dengan bermacam judul diantaranya :
- solopos.com
- forum.detik.com
- www.dakwatuna.com 
- inilahkoran.com
- news.bisnis.com
- politik.rmol.co
- www.republika.co.id
- nasional.inilah.com
- www.merdeka.com
- radarbandung.co.id
- www.tribunnews.com
- metro.sindonews.com
- www.metrotvnews.com
- www.indopos.co.id

 


0 comments:

Alhamdulillah wa'syukurilah Bersyukur padamu ya Allah Kau jadikan kami saudara, Indah dalam kebersamaan

UP DATE VIDEO PKS

TOTAL LAYANGAN BULAN INI

TRENDING

 
Copyright © PKS DPC Sumedang Utara - All Rights Reserved
    Facebook Twitter YouTube