Dua pencitraan Kepala Daerah Yang Berbeda oleh Media, yang satu yang satu lagi- Institus Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Heee....heee...hee
- Jelang puasa.. Biasanya banyak yg beli kulkas... Hati-hati...barang palsu..hehe...
- Sambil mencari inspirasi... Silakan lanjutkan sendiri... Mengkhayal lah...
- Maka bagaimana nasib.. Pedagang lemari tadi? Kita sampai di sini...
- Kualitas produk jarang yang mikir.. Produk semakin instan.. Semula jadi kata orang Melayu...
- Tapi, Teknologi sekarang Terlalu pro kepada Marketing... Terlalu banyak pencitraan..
- Bagian produksi dikritik karena, Yang penting produksi barang bagus.. Tidak peduli penjualan... Akhirnya rugi..
- Di dunia bisnis ada kritik itu, Marketing di kritik karena Tidak peduli produk... Poles terus yg penting laku...
- Setiap transaksi, Jika ada tipuan di dalamnya, Pasti lahirkan sengketa.. Dan ketidakpuasan..
- Masalahnya, Apapun jadi runyam kalau penjual merusak timbangan... Ini yang mulai ditemukan..
- Semua pekerjaan memerlukan karakter, Tetapi berharap seorang marketer melebihi kapasitasnya juga salah...
- Tapi, Apakah yang diperlukan dari seorang marketer? Apakah karakter penting?
- Kata-kata ini melukai banyak orang.. Dan orang2 yang tidak punya kepentingan. Mulai tahu karakter aslinya. Palsu.
- Dia sering bilang... Saya terpilih karena saya yang terbaik... Saya kaya karena saya yang punya kemampuan menjual...
- Diam2 mulai ada perasaan ditinggal.. Karena dia anggap masa lalu tidak penting...
- Ada seorang perempuan.. Dia sebut ibu... Memang jasanya besar... Pada karir sang pedagang lemari...
- Sang pedagang katanya, Akan mengorbankan apa saja, Demi pencitraannya...
- Karakter jelek ini Sekarang sudah jadi buah bibir.. Terutama di kalangan pegawai... Dan teman dekatnya...
- Ternyata ia berubah.. Dengan mudahnya ia tinggalkan konsumen.. Yang bingung kalau ada perbaikan...
- Dia bersumpah Di depan banyak orang bahwa.. Garansi lemari besar itu 5 tahun...
- Waktu garansi lemari besarnya diragukan orang Akibat garansi lemari kecil berhenti di tengah jalan.. Dia bersumpah...
- Dia juga terungkap sering cidera janji.. Bukan saja sama temannya.. Juga sama konsumen...
- Rupanya dia sering tidak jujur Dan berbohong... Terutama tentang jualannya...
- Ternyata pedagang lemari ini Menyimpan banyak masalah... Masalah karakter...
- Temuan itu juga, Mulai membongkar,, Aktivitas pencari Fee.. Di sekitar pedagang... Mafia Fee...
- Kabar baru.. Ternyata kejanggalan Lemari besar.. Mulai terungkap?. Sebuah pemeriksaan sudah dilakukan..
- Karena yang di tepuk memang tidak menarik... Sesuatu yang ingin kita tertawa kan... Kita malu..
- Ada rekayasa tepuk tangan.. Tapi lama-lama sepertinya Tangan kita mulai sakit... Guman mereka...
- Pada calon distributor... Saling melihat kiri kanan.. Di bawah sorot kamera... "ini orang bicara apa?"
- Dia masih bicara tentang Suksesnya menjual lemari.. Bahkan soal lemari kecilnya yg dulu...
- Semalam, Di depan calon distributor Pedagang presentasi.. Dan ia mengulang lagi...
- Ternyat.. Akibat mulai terbongkarnya Kualitas barang.. Dan kemampuan jual... Konsumen lari... Tidak akan membeli..
- Sebelum menjual kulkas.. Mereka bikin survey.. Katanya di atas 60% Konsumen akan membeli...
- Pedagang lemari Dan para pengambil Fee itu.. Tambah gelisah... Mulut mereka kelu... Konsumen mulai kecewa...
- Lemari es Pada dasarnya bukan lemari... Ini kotak pendingin dan pembeku... Ini hal baru...
- Maka jadilah ia tidak meyakinkan.. Seperti ketika menerangkan lemari kecil.. Atau lemari besar...
- Banyak rayap.. Cat beracun dan bau... Harga mark UP... Terlalu banyak ambil untung... Dll..
- Bukan hanya itu, Di tengah sedang menjual kulkas... Aib lemari kecil dan besar mulai terungkap...
- Saat mulai menjual, Dia nampak gelagapan.. Ternyata ketidakmampuannya tersingkap..
- Maka sang pedagang mulai gugup... Product knowledge tidak dikuasainya...
- Tapi ternyata lemari es itu beda... Lemari es atau kulkas adalah produk yang rumit...
- Sewaktu mereka mendesak sang pedagang,, Untuk pindah ke lemari besar.. Produknya masih sama sejenis..
- Mereka lupa.. Bahwa bahwa lemari kayu dan lemari es. Adalah dua hal yang berbeda...
- Inilah yang menggoda mereka.. Dan meyakinkan pedagang lemari.. Untuk menjual lemari es...
- Dan ternyata, Orang-orang ini melihat.. Fee menjual lemari besar berlipat... Apalagi Fee menjual kulkas...
- Ada pemburu rente.. Setiap unit terjual rupanya ada yg dapat Fee... Orang2 di sekitarnya...
- Sebetulnya bukan juga salah dia sepenuhnya.. Ada kelompok pencari untung... Di sekitarnya...
- Baru setahun lebih menjual lemari besar, Kualitas lemari besar mulai terbongkar... Malah mau jual kulkas...
- Kemampuannya menjual lemari kecil.. Yang mulai terungkap kualitasnya... Justru terus menjual...
- Pedagang lemari itu, Tahu bahwa lemari beda dengan kulkas... Tapi dia tetaplah seorang marketer...
by : #PrabowoItuAsli (Fahrihamzah) on Twitter @Fahrihamzah
- Jelang puasa.. Biasanya banyak yg beli kulkas... Hati-hati...barang palsu..hehe...
- Sambil mencari inspirasi... Silakan lanjutkan sendiri... Mengkhayal lah...
- Maka bagaimana nasib.. Pedagang lemari tadi? Kita sampai di sini...
- Kualitas produk jarang yang mikir.. Produk semakin instan.. Semula jadi kata orang Melayu...
- Tapi, Teknologi sekarang Terlalu pro kepada Marketing... Terlalu banyak pencitraan..
- Bagian produksi dikritik karena, Yang penting produksi barang bagus.. Tidak peduli penjualan... Akhirnya rugi..
- Di dunia bisnis ada kritik itu, Marketing di kritik karena Tidak peduli produk... Poles terus yg penting laku...
- Setiap transaksi, Jika ada tipuan di dalamnya, Pasti lahirkan sengketa.. Dan ketidakpuasan..
- Masalahnya, Apapun jadi runyam kalau penjual merusak timbangan... Ini yang mulai ditemukan..
- Semua pekerjaan memerlukan karakter, Tetapi berharap seorang marketer melebihi kapasitasnya juga salah...
- Tapi, Apakah yang diperlukan dari seorang marketer? Apakah karakter penting?
- Kata-kata ini melukai banyak orang.. Dan orang2 yang tidak punya kepentingan. Mulai tahu karakter aslinya. Palsu.
- Dia sering bilang... Saya terpilih karena saya yang terbaik... Saya kaya karena saya yang punya kemampuan menjual...
- Diam2 mulai ada perasaan ditinggal.. Karena dia anggap masa lalu tidak penting...
- Ada seorang perempuan.. Dia sebut ibu... Memang jasanya besar... Pada karir sang pedagang lemari...
- Sang pedagang katanya, Akan mengorbankan apa saja, Demi pencitraannya...
- Karakter jelek ini Sekarang sudah jadi buah bibir.. Terutama di kalangan pegawai... Dan teman dekatnya...
- Ternyata ia berubah.. Dengan mudahnya ia tinggalkan konsumen.. Yang bingung kalau ada perbaikan...
- Dia bersumpah Di depan banyak orang bahwa.. Garansi lemari besar itu 5 tahun...
- Waktu garansi lemari besarnya diragukan orang Akibat garansi lemari kecil berhenti di tengah jalan.. Dia bersumpah...
- Dia juga terungkap sering cidera janji.. Bukan saja sama temannya.. Juga sama konsumen...
- Rupanya dia sering tidak jujur Dan berbohong... Terutama tentang jualannya...
- Ternyata pedagang lemari ini Menyimpan banyak masalah... Masalah karakter...
- Temuan itu juga, Mulai membongkar,, Aktivitas pencari Fee.. Di sekitar pedagang... Mafia Fee...
- Kabar baru.. Ternyata kejanggalan Lemari besar.. Mulai terungkap?. Sebuah pemeriksaan sudah dilakukan..
- Karena yang di tepuk memang tidak menarik... Sesuatu yang ingin kita tertawa kan... Kita malu..
- Ada rekayasa tepuk tangan.. Tapi lama-lama sepertinya Tangan kita mulai sakit... Guman mereka...
- Pada calon distributor... Saling melihat kiri kanan.. Di bawah sorot kamera... "ini orang bicara apa?"
- Dia masih bicara tentang Suksesnya menjual lemari.. Bahkan soal lemari kecilnya yg dulu...
- Semalam, Di depan calon distributor Pedagang presentasi.. Dan ia mengulang lagi...
- Ternyat.. Akibat mulai terbongkarnya Kualitas barang.. Dan kemampuan jual... Konsumen lari... Tidak akan membeli..
- Sebelum menjual kulkas.. Mereka bikin survey.. Katanya di atas 60% Konsumen akan membeli...
- Pedagang lemari Dan para pengambil Fee itu.. Tambah gelisah... Mulut mereka kelu... Konsumen mulai kecewa...
- Lemari es Pada dasarnya bukan lemari... Ini kotak pendingin dan pembeku... Ini hal baru...
- Maka jadilah ia tidak meyakinkan.. Seperti ketika menerangkan lemari kecil.. Atau lemari besar...
- Banyak rayap.. Cat beracun dan bau... Harga mark UP... Terlalu banyak ambil untung... Dll..
- Bukan hanya itu, Di tengah sedang menjual kulkas... Aib lemari kecil dan besar mulai terungkap...
- Saat mulai menjual, Dia nampak gelagapan.. Ternyata ketidakmampuannya tersingkap..
- Maka sang pedagang mulai gugup... Product knowledge tidak dikuasainya...
- Tapi ternyata lemari es itu beda... Lemari es atau kulkas adalah produk yang rumit...
- Sewaktu mereka mendesak sang pedagang,, Untuk pindah ke lemari besar.. Produknya masih sama sejenis..
- Mereka lupa.. Bahwa bahwa lemari kayu dan lemari es. Adalah dua hal yang berbeda...
- Inilah yang menggoda mereka.. Dan meyakinkan pedagang lemari.. Untuk menjual lemari es...
- Dan ternyata, Orang-orang ini melihat.. Fee menjual lemari besar berlipat... Apalagi Fee menjual kulkas...
- Ada pemburu rente.. Setiap unit terjual rupanya ada yg dapat Fee... Orang2 di sekitarnya...
- Sebetulnya bukan juga salah dia sepenuhnya.. Ada kelompok pencari untung... Di sekitarnya...
- Baru setahun lebih menjual lemari besar, Kualitas lemari besar mulai terbongkar... Malah mau jual kulkas...
- Kemampuannya menjual lemari kecil.. Yang mulai terungkap kualitasnya... Justru terus menjual...
- Pedagang lemari itu, Tahu bahwa lemari beda dengan kulkas... Tapi dia tetaplah seorang marketer...
by : #PrabowoItuAsli (Fahrihamzah) on Twitter @Fahrihamzah
0 comments:
Alhamdulillah wa'syukurilah Bersyukur padamu ya Allah Kau jadikan kami saudara, Indah dalam kebersamaan