Home » , , » Kupas Tuntas Keanehan Situs KawalPemilu.Org

Kupas Tuntas Keanehan Situs KawalPemilu.Org

Written By Dedi E Kusmayadi Soerialaga on Kamis, 17 Juli 2014 | 7/17/2014


 Kupas Tuntas Keanehan Situs KawalPemilu.Org

Beberapa waktu yang lalu saya dikirimi pesan di WA oleh teman di jakarta. Teman saya itu memberitahu bila ingin melihat hasil real count pilpres 2014 secara detail cukup klik www.kawalpemilu.org, kata teman saya di website tersebut sangat lengkap data, termasuk screen shot hasil pemilu C1 yang di download dari website resmi KPU.

Akhirnya saya coba membuka website www.kawalpemilu.org ini, hasilnya.. aneh?. Sebuah website dengan aplikasi JQUERY canggih namun tanpa css atau atau tampilan yang menarik. Web yang katanya bersifat independen dan dikerjakan sampai 700 orang relawan (sumber : facebook KawalPemilu) ini selesai di-input dalam waktu 5 hari selesai hingga 99% tiap propinsi. 

Sangat hebat, itu kata saya bahkan lengkap dengan data error yang katanya sudah terverifikasi dengan baik. Saya mencoba mengklik pada kabupaten, kecamatan, kelurahan dan TPS. Rupanya sang developer web mencoba untuk tidak merender data secara URL biasa, tapi menggunakan teknologi AJAX. 


Sebelum itu, saya mau lihatkan dulu kapan dan punya siapa nih web. Hasil cek di www.who.is, didapatkan bahwa web www.kawalpemilu.org hadir didunia pada tanggal 11 Juli 2014. server di di dreamhost.com 

ns1.dreamhost.com 66.33.206.206
ns2.dreamhost.com 208.97.182.10
ns3.dreamhost.com 66.33.216.216

Dan ini milik.. Ops tunggu dulu, sang pemilik domain enggan memberikan datanya.
Registrant Contact Information:
    Name: Private Registrant
    Organization: A Happy DreamHost Customer
    City: Brea
    State: CA
    Zip: 92821
    Country: US
    Phone: +1.7147064182
    Email: @dreamhost.com

pemilik rupanya memilih opsi hidden register domain. Jadi kita hanya bisa melihat non register contact di who.is.

Dengan jumlah TPS sebanyak 472.672 yang ada diseluruh Indonesia, sungguh hal yang sangat luar biasa dikerjakan dalam waktu singkat apalagi mengerjakan dalam waktu lima hari. Coba kita bagi 472.672 tps /700 orang = 672,2457 artinya setiap orang mengerjakan 672 tps.

Anda bayangkan bahwa dengan koneksi internet yang tidak stabil di web, apalagi website yang kadang-kadang lama loadingnya. Kalau saja untuk menginput 1 tps butuh waktu sekitar 5 menit, 675 tps x 5 menit = 3376 menit /60 menit = 56 jam. Artinya butuh waktu lebih dari 2 hari 8 jam.



Anehnya, saya mencoba menjadi relawan input. Dasarnya sih semua bisa input, tidak peduli siapa pilihan presiden kita. Ada link ke facebook ke https://www.facebook.com/pages/Kawal-Pemilu-2014/1452601258341836. Tempat saya bisa suka dan bisa daftar katanya. Cuma yang paling anehnya lagi.. 14 Juli baru bergabung di facebook. Waduh. bukannya butuh waktu 2 hari 8 jam tiap orang untuk menginput? hari ini saja baru tanggal 15 Juli 2014 jam 23.00 WIB.



Akhirnya saya memilih pending untuk like nih facebook. Setelah dipantengin nih facebook, rupanya yang punya adalah .. 

Adalah Ainun Najib sosok utama yang menginisiasi website tersebut. Ainun kini masih menempuh studi di Nanyang Technological University dan berdomisili di Singapura. (METROTVNEWS.com). 

Hebat sekali lagi, Ainun Najib tinggal di Singapura. Cuma dapat darimana relawan 700 orang secepat kilat dengan spesifikasi yang luar biasa? kapan melatihnya ? dimana inputnya? bisa orang tidak tidur 2 hari 8 jam? input seabrek itu.. Pastinya orang hebat dan jago website semua nih. 

Ainun juga menekankan kepada 700 relawan yang sejauh ini sudah bergabung untuk melakukan entry data, bahwa kawalpemilu.org independen. "Relawan kita itu ada yang dukung Jokowi, ada yang Prabowo, ada juga yang netral. Itu tidak bisa kita lepaskan," kata putra Gresik, Jawa Timur itu. " 

Jadi kembali ke awal, siapa fundingnya nih? Hari gini gratisan input? masak sih? 2 hari 8 jam bergadang tidak tidur tidak ngapa-ngapain? Orang butuh THR juga lah..

Andai saja berbayar inputnya. Mungkin butuh uang sebesar Rp. 1000/input x 472.672 tps = Rp. 472.672.000 (Empat Ratus Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah). Belum servernya.. Banyak yah..

Dan ini yang paling aneh..
Website ini ada akses lansung ke server KPU ?. Tunggu dulu, saya coba cek website http://pilpres2014.kpu.go.id/. Lansung cek ke unduhan per TPS. Tidak ada subdomain http://scanc1.kpu.go.id/ . Yang ada cuma link seperti ini : http://pilpres2014.kpu.go.id/c1.php?cmd=download&tps=1&kel_id=17381. 





Pertanyaan paling besar adalah darimana para programmer mendapatkan domain http://scanc1.kpu.go.id/ apalagi mendapatkan file viewp.php . Url tersebut berguna untuk meload secara otomatis menggunakan skrip AJAX tampilan gambar C1 tanpa mendownload dahulu gambar C1. Apakah KPU tahu ini? ..

 Facebook Halaman Kawal 2014 - Kupas Tuntas Keanehan Situs KawalPemilu.Org

Sebelum membahas lebih detail mengenai keanehan website kawalpemilu.org. Saya ingin menyampaikan banyak sekali masukan di inbox FB, email, maupun komentar di website. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Di bulan Ramadhan ini saya berupaya memberikan sebuah nasihat untuk sahabat baru saya Ainun Najib. Saya harap tulisan ini dapat anda baca dan direnungi, terlepas dari komentar saya tentang website anda.

Saya ingin memberitahu keadaan Indonesia secara ringkas, karena yang saya tahu anda saat ini berada di Singapura, saat ini sebelum dan sesudah pencoblosan. Sebelum pencobolosan presiden kita, SBY sempat mengkhawatirkan keadaan Indonesia sampai-sampai ada istilah SIAGA SATU (http://www.beritasatu.com/nasional/195786-tni-tetapkan-status-siaga-tertinggi.html). 

Alhamdulillah pada saat pencoblosan tidak terjadi masalah apapun. Tapi tahukan keadaan saat ini sahabat? Negara kita seperti punya DUA PRESIDEN TERPILIH. Meminjam istilah kawan, Presiden versi quick count dan Presiden versi real count.

Anda tahu mengapa? karena beberapa jam setelah pencoblosan ada 11 lembaga survey mengeluarkan hasil quick count. Ada dua kubu : hasil quick count 7 lembaga survey memenangkan pasangan nomor 2 , dan hasil quick count  4 lembaga survey memenangkan pasangan nomor 1. Rakyat bingung, jujur saya sendiri sempat bingung. Semua mengemukakan pendapat dengan baik. Sampai-sampai ada seorang pengamat politik terkenal mengklaim jika beda hasil quick countnya dengan KPU, maka KPU yang salah.

Tahukah  selama beberapa hari setelah pencoblosan, semua pembicaraan mengarah ke hasil quick count. Bila anda memilih nomor 1 maka anda tinggal bilang hasil quick count 4 lembaga survey. Bila anda memilih nomor 2 maka anda tinggal bilang hasil quick count 7 lembaga survey.  Mulai dari taruhan, hingga ajakan duel pun saya saksikan di depan mata. Belum lagi laporan kawan-kawan, dalam sebuah keluarga terjadi keributan akibat beda pilihan, semua karena hasil quick count yang berbeda.

Bahkan sesuatu yang  tidak mungkin terjadi, lembaga survey yang terkenal  pernah tantang lembaga survey lainnya bubar bila salah di 22 juli nantinya (http://nasional.kompas.com/read/2014/07/13/13031661

/Puskaptis.Tantang.Lembaga.Survei.Bubar.jika.Hasil.Quick.Count.Salah) . Yang penting di ingat adalah hanya hanya 56 lembaga survey di akui oleh KPU.

Selanjutnya, berlanjut ke media. Masyarakat sampai bingung siapa yang menang. Karena media yang selama ini di nikmatinya menampilkan hasil quick versi yang berbeda. Istilah kawan saya, tergantung medianya Pro siapa.

Tidak selesai di Quick Count, masing-masing  timses capres mengeluarkan hasil real count yang berbeda. Bahasa saya adalah ini Komplit bin Komplit masalahnya. Semuanya kembali ke tanggal 22 Juli 2014.

Saya belum mengeluarkan kritik saya terhadap website kawalpemilu.org, mungkin nanti. Saran saya sebaiknya sahabat saya Ainun Najib kembali ke Indonesia, lihat dulu keadaan negeri ini. Saya pribadi secara jujur ingin mengatakan kepada Anda bahwa saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada tanggal 22 Juli dan setelahnya.  Pendukung fanatik buta yang tidak bisa menerima keadaan itu lebih berbahaya.  

Saat ini website kawalpemilu.org menjadi rujukan beberapa pendukung tertentu. Anda bisa bayangkan bila hasil KPU berbeda dengan hitungan di kawalpemilu.org. Ini Indonesia dengan ratusan etnis dengan ribuan karakter. Sekali lagi pulanglah ke Indonesia, lihat keadaan saat ini.

Saya sangat yakin dengan kemampuan komputasi Anda yang di atas rata-rata. Namun ini bukan lah hitungan matematis atau skrip program . Ini masalah Negara kita tercinta, INDONESIA.  Biarkan yang berhak saja  mengumumkan yang memperlihatkan HASIL AKHIRNYA .  Ada lembaga khusu pemilu kita yang berhak untuk mengumumkannya, yakni KOMISI PEMILIHAN UMUM INDONESIA.

Untuk kebaikan INDONESIA kita Tercinta

Salam Keadilan.

0 comments:

Alhamdulillah wa'syukurilah Bersyukur padamu ya Allah Kau jadikan kami saudara, Indah dalam kebersamaan

UP DATE VIDEO PKS

TOTAL LAYANGAN BULAN INI

TRENDING

 
Copyright © PKS DPC Sumedang Utara - All Rights Reserved
    Facebook Twitter YouTube