Kupas Tuntas Keanehan Situs KawalPemilu.Org |
Beberapa waktu yang lalu saya dikirimi pesan di WA oleh teman di
jakarta. Teman saya itu memberitahu bila ingin melihat hasil real count
pilpres 2014 secara detail cukup klik www.kawalpemilu.org, kata teman
saya di website tersebut sangat lengkap data, termasuk screen shot hasil
pemilu C1 yang di download dari website resmi KPU.
Akhirnya saya coba membuka website www.kawalpemilu.org ini,
hasilnya.. aneh?. Sebuah website dengan aplikasi JQUERY canggih namun
tanpa css atau atau tampilan yang menarik. Web yang katanya bersifat
independen dan dikerjakan sampai 700 orang relawan (sumber : facebook
KawalPemilu) ini selesai di-input dalam waktu 5 hari selesai hingga 99%
tiap propinsi.
Sangat hebat, itu kata saya bahkan lengkap dengan data error yang
katanya sudah terverifikasi dengan baik. Saya mencoba mengklik pada
kabupaten, kecamatan, kelurahan dan TPS. Rupanya sang developer web
mencoba untuk tidak merender data secara URL biasa, tapi menggunakan
teknologi AJAX.
Sebelum itu, saya mau lihatkan dulu kapan dan punya siapa nih web.
Hasil cek di www.who.is, didapatkan bahwa web www.kawalpemilu.org hadir
didunia pada tanggal 11 Juli 2014. server di di dreamhost.com
ns1.dreamhost.com | 66.33.206.206 |
ns2.dreamhost.com | 208.97.182.10 |
ns3.dreamhost.com | 66.33.216.216 |
Dan ini milik.. Ops tunggu dulu, sang pemilik domain enggan memberikan datanya.
Registrant Contact Information:
Name: Private Registrant
Organization: A Happy DreamHost Customer
City: Brea
State: CA
Zip: 92821
Country: US
Phone: +1.7147064182
Email: @dreamhost.com
Name: Private Registrant
Organization: A Happy DreamHost Customer
City: Brea
State: CA
Zip: 92821
Country: US
Phone: +1.7147064182
Email: @dreamhost.com
pemilik rupanya memilih opsi hidden register domain. Jadi kita hanya bisa melihat non register contact di who.is.
Dengan jumlah TPS sebanyak 472.672 yang ada diseluruh Indonesia,
sungguh hal yang sangat luar biasa dikerjakan dalam waktu singkat
apalagi mengerjakan dalam waktu lima hari. Coba kita bagi 472.672 tps
/700 orang = 672,2457 artinya setiap orang mengerjakan 672 tps.
Anda bayangkan bahwa dengan koneksi internet yang tidak stabil di
web, apalagi website yang kadang-kadang lama loadingnya. Kalau saja
untuk menginput 1 tps butuh waktu sekitar 5 menit, 675 tps x 5 menit =
3376 menit /60 menit = 56 jam. Artinya butuh waktu lebih dari 2 hari 8
jam.
Anehnya, saya mencoba menjadi relawan input. Dasarnya sih semua bisa
input, tidak peduli siapa pilihan presiden kita. Ada link ke facebook
ke https://www.facebook.com/pages/Kawal-Pemilu-2014/1452601258341836.
Tempat saya bisa suka dan bisa daftar katanya. Cuma yang paling anehnya
lagi.. 14 Juli baru bergabung di facebook. Waduh. bukannya butuh waktu 2
hari 8 jam tiap orang untuk menginput? hari ini saja baru tanggal 15
Juli 2014 jam 23.00 WIB.
Akhirnya saya memilih pending untuk like nih facebook. Setelah dipantengin nih facebook, rupanya yang punya adalah ..
Adalah Ainun Najib sosok utama yang menginisiasi website tersebut.
Ainun kini masih menempuh studi di Nanyang Technological University dan
berdomisili di Singapura. (METROTVNEWS.com).
Hebat sekali lagi, Ainun Najib tinggal di Singapura.
Cuma dapat darimana relawan 700 orang secepat kilat dengan spesifikasi
yang luar biasa? kapan melatihnya ? dimana inputnya? bisa orang tidak
tidur 2 hari 8 jam? input seabrek itu.. Pastinya orang hebat dan jago
website semua nih.
" Ainun juga menekankan kepada 700 relawan yang sejauh ini sudah
bergabung untuk melakukan entry data, bahwa kawalpemilu.org independen.
"Relawan kita itu ada yang dukung Jokowi, ada yang Prabowo, ada juga
yang netral. Itu tidak bisa kita lepaskan," kata putra Gresik, Jawa
Timur itu. "
Jadi kembali ke awal, siapa fundingnya nih? Hari gini gratisan input?
masak sih? 2 hari 8 jam bergadang tidak tidur tidak ngapa-ngapain?
Orang butuh THR juga lah..
Andai saja berbayar inputnya. Mungkin butuh uang sebesar Rp. 1000/input x 472.672 tps = Rp. 472.672.000 (Empat Ratus Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah). Belum servernya.. Banyak yah..
Dan ini yang paling aneh..
Website ini ada akses lansung ke server KPU ?. Tunggu dulu, saya coba
cek website http://pilpres2014.kpu.go.id/. Lansung cek ke unduhan per
TPS. Tidak ada subdomain http://scanc1.kpu.go.id/ . Yang ada cuma link
seperti ini : http://pilpres2014.kpu.go.id/c1.php?cmd=download&tps=1&kel_id=17381.
Pertanyaan paling besar adalah darimana para programmer mendapatkan
domain http://scanc1.kpu.go.id/ apalagi mendapatkan file viewp.php . Url
tersebut berguna untuk meload secara otomatis menggunakan skrip AJAX
tampilan gambar C1 tanpa mendownload dahulu gambar C1. Apakah KPU tahu
ini? ..
Facebook Halaman Kawal 2014 - Kupas Tuntas Keanehan Situs KawalPemilu.Org |
Sebelum membahas lebih detail mengenai keanehan website
kawalpemilu.org. Saya ingin menyampaikan banyak sekali masukan di inbox
FB, email, maupun komentar di website. Saya ucapkan terima kasih
sebesar-besarnya. Di bulan Ramadhan ini saya berupaya memberikan sebuah nasihat untuk sahabat baru saya Ainun Najib. Saya harap tulisan ini dapat anda baca dan direnungi, terlepas dari komentar saya tentang website anda.
Saya ingin memberitahu keadaan Indonesia secara ringkas, karena yang saya tahu anda saat ini berada di Singapura,
saat ini sebelum dan sesudah pencoblosan. Sebelum pencobolosan presiden
kita, SBY sempat mengkhawatirkan keadaan Indonesia sampai-sampai ada
istilah SIAGA SATU
(http://www.beritasatu.com/nasional/195786-tni-tetapkan-status-siaga-tertinggi.html).
Alhamdulillah pada saat pencoblosan tidak terjadi masalah apapun.
Tapi tahukan keadaan saat ini sahabat? Negara kita seperti punya DUA PRESIDEN TERPILIH. Meminjam istilah kawan, Presiden versi quick count dan Presiden versi real count.
Anda tahu mengapa? karena beberapa jam setelah pencoblosan ada 11
lembaga survey mengeluarkan hasil quick count. Ada dua kubu : hasil
quick count 7 lembaga survey memenangkan pasangan nomor 2 , dan hasil
quick count 4 lembaga survey memenangkan pasangan nomor 1. Rakyat
bingung, jujur saya sendiri sempat bingung. Semua mengemukakan pendapat
dengan baik. Sampai-sampai ada seorang pengamat politik terkenal
mengklaim jika beda hasil quick countnya dengan KPU, maka KPU yang
salah.
Tahukah selama beberapa hari setelah pencoblosan, semua pembicaraan
mengarah ke hasil quick count. Bila anda memilih nomor 1 maka anda
tinggal bilang hasil quick count 4 lembaga survey. Bila anda memilih
nomor 2 maka anda tinggal bilang hasil quick count 7 lembaga survey.
Mulai dari taruhan, hingga ajakan duel pun saya
saksikan di depan mata. Belum lagi laporan kawan-kawan, dalam sebuah
keluarga terjadi keributan akibat beda pilihan, semua karena hasil quick
count yang berbeda.
Bahkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi, lembaga survey yang
terkenal pernah tantang lembaga survey lainnya bubar bila salah di 22
juli nantinya
(http://nasional.kompas.com/read/2014/07/13/13031661
/Puskaptis.Tantang.Lembaga.Survei.Bubar.jika.Hasil.Quick.Count.Salah)
. Yang penting di ingat adalah hanya hanya 56 lembaga survey di akui
oleh KPU.
Selanjutnya, berlanjut ke media. Masyarakat sampai bingung siapa yang
menang. Karena media yang selama ini di nikmatinya menampilkan hasil
quick versi yang berbeda. Istilah kawan saya, tergantung medianya Pro
siapa.
Tidak selesai di Quick Count, masing-masing timses capres
mengeluarkan hasil real count yang berbeda. Bahasa saya adalah ini
Komplit bin Komplit masalahnya. Semuanya kembali ke tanggal 22 Juli 2014.
Saya belum mengeluarkan kritik saya terhadap website kawalpemilu.org,
mungkin nanti. Saran saya sebaiknya sahabat saya Ainun Najib kembali ke
Indonesia, lihat dulu keadaan negeri ini. Saya pribadi secara jujur
ingin mengatakan kepada Anda bahwa saya tidak bisa membayangkan apa yang
akan terjadi pada tanggal 22 Juli dan setelahnya. Pendukung fanatik
buta yang tidak bisa menerima keadaan itu lebih berbahaya.
Saat ini website kawalpemilu.org menjadi rujukan beberapa pendukung
tertentu. Anda bisa bayangkan bila hasil KPU berbeda dengan hitungan di
kawalpemilu.org. Ini Indonesia dengan ratusan etnis dengan ribuan
karakter. Sekali lagi pulanglah ke Indonesia, lihat keadaan saat ini.
Saya sangat yakin dengan kemampuan komputasi Anda yang di atas
rata-rata. Namun ini bukan lah hitungan matematis atau skrip program .
Ini masalah Negara kita tercinta, INDONESIA. Biarkan yang berhak saja mengumumkan yang memperlihatkan HASIL AKHIRNYA . Ada lembaga khusu pemilu kita yang berhak untuk mengumumkannya, yakni KOMISI PEMILIHAN UMUM INDONESIA.
Untuk kebaikan INDONESIA kita Tercinta
0 comments:
Alhamdulillah wa'syukurilah Bersyukur padamu ya Allah Kau jadikan kami saudara, Indah dalam kebersamaan