Jakarta, Ketua Front Pelopor Rachmawati Soekarnoputri mengungkapkan keresahannya, akibat adanya dugaan intervensi asing di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Putri mendiang Presiden Soekarno ini mengaku prihatin, ketika Indonesia diobok-obok oleh kekuatan asing.
"Banyaknya kekurangan yang diperlihatkan anak bangsa kita, banyak intervensi dari pihak asing, kita harus mewaspadai ini, jangan sampai terjebak," kata Rachmawati dalam konferensi pers di rumahnya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (31/07/2014).
Menurut politikus yang menjabat Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Nasdem ini, keterlibatan intervensi asing tersebut sudah lama dalam proses politik Indonesia.
Lebih lanjut Rachmawati mengaku, konstitusi Indonesia bahkan menjadi liberal karena ikut ditandatangani oleh asing. "Ada yang ingin agar Indonesia pecah belah. Bukan tidak mungkin Papua, Aceh akan hilang sebab sumber daya alam kita sangat menarik," ujarnya
Bahkan Rachmawati melihat, proses Pilpres 2014 tidak hanya merupakan pertarungan antara Prabowo Subianto melawan Joko Widodo (Jokowi), melainkan ada kepentingan besar asing yang ikut terlibat.
Kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton, menjelang rekapitulasi tingkat nasional di Komisi Pemilihan Umum (KPU), dinilai bagian dari keterlibatan asing tersebut.
"Ada grand design untuk kepentingan asing," ucap putri mendiang Presiden Soekarno ini, dalam konferensi pers di rumahnya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (31/07/2014).
Saudara kandung dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ini menjelaskan, pihaknya bersuara atas keprihatinan akan nasib bangsa ke depan. "Bukan karena kepentingan politik atau keberpihakan kepada capres-cawapres tertentu," pungkasnya.
*Sumber
Putri mendiang Presiden Soekarno ini mengaku prihatin, ketika Indonesia diobok-obok oleh kekuatan asing.
"Banyaknya kekurangan yang diperlihatkan anak bangsa kita, banyak intervensi dari pihak asing, kita harus mewaspadai ini, jangan sampai terjebak," kata Rachmawati dalam konferensi pers di rumahnya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (31/07/2014).
Menurut politikus yang menjabat Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Nasdem ini, keterlibatan intervensi asing tersebut sudah lama dalam proses politik Indonesia.
Lebih lanjut Rachmawati mengaku, konstitusi Indonesia bahkan menjadi liberal karena ikut ditandatangani oleh asing. "Ada yang ingin agar Indonesia pecah belah. Bukan tidak mungkin Papua, Aceh akan hilang sebab sumber daya alam kita sangat menarik," ujarnya
Bahkan Rachmawati melihat, proses Pilpres 2014 tidak hanya merupakan pertarungan antara Prabowo Subianto melawan Joko Widodo (Jokowi), melainkan ada kepentingan besar asing yang ikut terlibat.
Kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton, menjelang rekapitulasi tingkat nasional di Komisi Pemilihan Umum (KPU), dinilai bagian dari keterlibatan asing tersebut.
"Ada grand design untuk kepentingan asing," ucap putri mendiang Presiden Soekarno ini, dalam konferensi pers di rumahnya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (31/07/2014).
Saudara kandung dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ini menjelaskan, pihaknya bersuara atas keprihatinan akan nasib bangsa ke depan. "Bukan karena kepentingan politik atau keberpihakan kepada capres-cawapres tertentu," pungkasnya.
*Sumber
0 comments:
Alhamdulillah wa'syukurilah Bersyukur padamu ya Allah Kau jadikan kami saudara, Indah dalam kebersamaan