100 Kata-Kata Mutiara dari PKS Sumedang Utara (1)

Kata-Kata mutiara adalah penggalan kata-kata yang mengandung makna pencerahan, nasihat, semangat, serta pesan  cemerlang yang mampu memberikan pembaca dan pendengarnya suatu pengertian baru yang tidak disadarinya sebelumnya. Kata-Kata mutiara lebih bermakna pada nasehat inti pencerahan setiap orang dalam hal dan tujuannya masing–masing sesuai dengan konteks pesan dalam kata-kata mutiara tersebut, baik panjang maupun pendek.

 

100 Kata-Kata Mutiara 

1. “Renungkanlah bahwa hidup ini sesungguhnya indah. Jangan disesali agar keindahannya bisa dirasakan”
2. “Orang yang mata batinnya baik akan bisa menerima kenyataan sebagai fakta dan ia akan bahagia”
3. “Gunakan kata “Tolong” saat meminta bantuan untuk melatih rendah hati & menghargai”
4. “Jika meminta tolong jangan memaksa karena itu bukan kewajibannya, melainkan pilihannya”
5. “Siapa yang menabur kata akan menuai akibat yang baik, memberi berkah yang buruk membawa musibah”
6. “Lebih baik tidak bicara jika kata–kata dirasa berpotensi menyakiti atau mengubur mimpi pendengarnya”
7. “Orang sering berteriak ketika marah karena hatinya jauh dari orang yang dimarahinya”
8. “Jangan biarkan kesedihan memenuhi ruang hatimu karena kebahagiaan tidak mungkin bertamu”
9. “Dia itu baik, namun saat ditanya anda harus bicara karena penanya tidak bisa membaca pikiran anda!”
10. “Jangan membenci orang yang mengkritik. Ia adalah guru teori dan praktik sejati bila juga memberi solusi”
11. “Orang jujur itu hidupnya akan mujur dan makmur asalkan terus sabar dan tekun”
12. “Jauh berjalan banyak dilihat banyak bicara membawa banyak akibat”
13. “Orang sukses pasti punya mimpi. Karena mimpi itulah proposal kehidupan sebenarnya”
14. “Jangan khawatir. Masih ada harapan baru yang bisa dicapai. Bukankan hidup ini adalah perubahan”
15. “Jangan pernah merendahkan diri sendiri karena kita itu luar biasa”
16. “You play drama, you get karma. So be careful, try to be sincere in whatever you do“
17. “Steve jobs mati meninggalkan nama & karya. Setiap orang bisa menentukan ingin dikenal sebagai apa dan siapa dengan perbuatannya”
18. “Ada yang beruntung ada pula yang belum. Ini masalah giliran saja. Sadarilah bahwa hidup ini tidak kekal”
19. “Jangan tangisi yang telah lalu agar kebahagiaan bisa bertamu”
20. “Sebagus–bagusnya kata orang lebih baik dengarkan kata hatimu karena di sana ada kebenaran sejati”
21. “Jangan membicarakan kejelekan orang lain karena yang jelek itu sesungguhnya adalah orang yang membicarakannya”
22. “Tabunglah kebajikan, kelak engkau sendiri yang akan menerima kebahagiaan”
23. “Jadikan keraguan orang lain sebagai vitamin untuk lebih cepat mencapai kesuksesan”
24. “Hati yang luka bisa diobati dengan memanfaatkan orang yang bersalah”
25. “Hati yang penuh syukur akan membuat hidup bahagia dan makmur”
26. “Untuk apa menabung kebencian yang akan memberikan penderitaan. Tabunglah kebajikan”
27. “Ketika membantu, lakukanlah dengan tulus agar bisa memberikan efek bahagia”
28. “Jika bisa membantu lakukanlah karena suatu hari kita juga membutuhkannya”
29. “Setiap orang ada bakatnya masing–masing. Kenali & kembangkanlah. Sukses sudah di depan mata”
30. “Memiliki hati yang tulus, walau tulus belum datang, jalan hidup sudah mulus mulus”
31. “Ucapkan hal yang membangun, bukan membingungkan”
32. “Dalam hidup pasti ada orang yang tidak suka kepada kita. Jangan berkecil hati karena kita lebih besar dari ketidaksukaan itu”
33. “Hidup ini indah, jangan disesali. Nikmati dengan penuh syukur”
34. “Hargai jasa orang yang pernah menolongmu. Sekecil apa pun, agar rezekimu semakin terbuka”
35. “Jangan pernah merasa tersusah di dunia karena masih ada yang lebih susah. Bersyukurlah”
36. “Patah hati yang terus dikenang akan membuatmu menderita lahir dan batin. Hentikan dan cerialah, dunia menunggu karyamu”
37. “Jangan suka berandai – andai. Berkaryalah agar semuanya menjadi nyata, bukan angan – angan semata”
38. “Untuk apa menyiksa diri dengan memikirkan yang sudah terjadi berulang kali”
39. “Pikirkanlah kebaikan orang yang anda benci, niscaya benci akan berubah menjadi kasih”
40. “Sekali tersakiti sampai mati akan terpatri di hati dan sulit untuk dieliminasi”
41. “Jika globalisasi & gombalisasasi memiliki persamaan sama–sama perlu di waspadai”
42. “Mengucapkan kalimat yang baik akan membuat pendengarnya makin bijak”
43. “Sepandai – pandainya orang, jika tidak beretika tidak akan ke mana–mana”
44. “Ikhlas itu bukan untuk diucapkan melainkan dipraktikkan tanpa mengharapkan balasan”
45. “Sahabat sejati akan menghiburmu di kala semua orang mencela dan menertawakanmu”
46. “Sahabat sejati akan selalu mengingatkanmu saat engkau lengah”
47. “Sahabat sejati akan menghapus kesalahanmu dan mengukir kebaikanmu di hatinya”
48. “Sahabat sejati tidak akan selalu setuju dengan pandanganmu”
49. “Jika ia mulai menghindar saat dimintai bantuan, ia mungkin sahabat palsu”
50. “Orang uyang bersamamu saat ditimpa kemalangan itulah sahabat sejati”
51. “Jika hati selalu riang, hal yang berat pun akan terasa ringan”
52. “Orang yang memiliki luka batin sulit untuk bahagia bila tidak mau mengobatinya”
53. “Jika tidak tahu jangan berlagak tahu, tanyalah agar pengetahuan bertambah”
54. “Orang yang sok tahu hanya akan menambah ketidaktahuannya”
55. “Orang minder tidak akan maju. Kuburlah dengan percaya bahwa setiap orang punya kelebihan masing – masing”
56. “Jangan minder dengan orang kaya, karena anda pasti memiliki sesuatu yang tidak dimilikinya”
57. “Jangan biarkan hati terus terluka karena ucapan orang yang tidak beretika. Lupakanlah! Anda berhak bahagia”
58. “Jangan memandang rendah orang lain hari ini karena siapa tahu ia menjadi atasamu suatu hari nanti”
59. “Jika tidak bisa menjadi orang yang pandai, minimal jadilah orang yang baik”
60. “Jangan sedih jika belum kaya, karena dengan gembira kekayaan akan segera tiba”
61. “Jangan mengatakan orang lain sebagai buruk jika diri sendiri belum baik”
62. “Jangan suka memaksa orang lain jika anda sendiri tidak suka dipaksa”
63. “Orang yang selalu memaksakan kehendaknya bukanlah orang baik. Ia otoriter”
64. “Jangan pernah menghina seseorang karena suatu hari anda akan membutuhkannya”
65. “Jangan berharap orang lain berubah jika kita sendiri masih tetap yang dulu”
66. “Tidak menyusahkan orang adalah angsuran untuk memudahkan hidup sendiri”
67. “Menyusahkan orang lain akan menyusahkan hidup sendiri kini dan nanti”
68. “Jika belum bisa berbuat baik, minimal jangan menyusahkan orang lain”
69. “Memaafkan memang tidak mudah, namun jika tidak dilakoni hidup pasti menjadi susah”
70. “Jangan pernah merasa diri paling tahu agar benih kesombongan tidak tumbuh”
71. “Selagi muda banyaklah belajar agar saat berkomunikasi engkau menjadi bijak bestari”
72. “Lupakanlah kata–kata yang menyakitkan agar kita berhenti menyakiti diri berkali–kali”
73. “Orang yang selalu positif akan cepat sehat dari sakitnya, cepat pula mendapat berkat”
74. “Jangan sedih bila belum memiliki materi, sedihlah jika kekayaan hati belum dimiliki”
75. “Walau rezeki orang baik belum datang, bencana sudah menjauhinya”
76. “Dengan kacamata kita melihat dengan jelas. Dengan kaca hati kita bicara dengan pantas”
77. “Berbagi kebahagiaan akan menambah tabungan kebahagiaan sendiri secara menakjubkan”
78. “Kekayaan tidak menjamin kehidupan bahagia jika hartanya hanya digunakan untuk diri sendiri”
79. “Belajarlah berbahagia atas kebahagiaan orang lain agar anda bisa turut berbahagia”
80. “Berilah jawaban sesuai dnegan yang ditanyakan, bukan yang ingin anda pamerkan”
81. “Jangan sedih melihat keberhasilan orang lain. Giliran kita pun segera tiba bila daya, upaya dan doa mendukungnya”
82. “Jangan marah pada orang yang amrah karena api marah akan membakar keduanya”
83. “Membantu dengan tulus tidak akan bicara fulus apalagi disertai dengan akal bulus”
84. “Saat pikiran kalut, jangan buka mulut agar tidak menambah kemelut”
85. “Beribadah dengan khidmat perlu. Namun yang lebih penting adalah menjalankan nilai – nilainya”
86. “Endapkan emosi dengan menenangkan batin sambil berdoa semoga semua energi negatif dalam diri bisa diatasi”
87. “Jangan sedih bila sekarang masih dipandang sebelah mata. Buktikan bahwa anda layak mendapatkan kedua matanya”
88. “Orang yang suka memutarbalikkan fakta akan tersiksa selama fakta palsu itu terus berputar”
89. “Biasakan mengucapkan kata yang bisa menjadi tuntunan bukan tontonan atau tonjokkan”
90. “Kesalahan adalah hal biasa, malah harus disyukuri karena ada kesempatan untuk memperbaiki diri”
91. “Tanpa doa orangtua, perjalanan hidup sang putra kehidupan tidak akan lancar”
92. “Orang yang suka mengkritik anda tidak akan punya waktu untuk maju karena waktunya habis untuk mengkritik”
93. “Biarkan yang lalu menjadi kenangan. Jangan terus dipikirkan agar ada energi untuk maju ke masa depan”
94. “Hidup bukan untuk diratapi melainkan diisi dengan karya nyata agar hidup menjadi bahagia”
95. “Kata-kata buruk ibarat paku yang ditancap di pohon, walau sudah dicabut bekas itu tidak pernah pupus”
96. “Jangan pernah merasa diri paling rendah karena pasti masih ada yang lebih. Hargailah diri”
97. “Memperindah orang lain dengan hinaan sesungguhnya yang duluan terhina adalah diri sendiri”
98.  “Hargai Diri itu jauh lebih Besar daripada Harga Mati”
99.  “Man Jadda Wajada"
100.  “Sabisa-bisa kudu bisa, Pasti Bisa"