Pimpinan majelis dzikir Az Zikra KH. Muhammad Arifin Ilham sependapat dengan keputusan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab yang mengharuskan adanya komitmen dari pasangan calon presiden dan wakilnya Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk membela Islam jika ingin mendapatkan dukungan dari kaum muslimin.
"Kita belum menyatakan dukungan resmi kepada pak Prabowo dikarenakan ingin membuat perjanjian (kontrak politik) terlebih dahulu dengan Prabowo dihadapan umat bahwa pak Prabowo kalau jadi presiden akan membebaskan polwan berjilbab dan membuka jalan untuk tegaknya syariat Islam," ujar Ustaz Arifin Ilham, Senin (26/5/2014) lalu.
Ia mengaku tidak akan gegabah dalam memberikan dukungan karena merasa khawatir jika tidak ada komitmen Prabowo untuk kemaslahatan Islam.
Sebelumnya, FPI sudah mengungkapkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi Prabowo-Hatta terlebih dahulu jika ingin mendapatkan dukungan dari FPI.
Sebagaimana dikutip dari suara-islam.com, Habib Riqieq mengungkapkan bahwa : "Diantaranya ialah, Prabowo harus komitmen untuk mengatasi aliran sesat seperti membubarkan Ahmadiyah, kemudian ia juga harus membebaskan polwan memakai jilbab, lalu ia pun harus mengevaluasi keberadaan Densus 88 yang selama ini membunuhi umat Islam, dan beberapa syarat lainnya,"
Ia mengatakan, syarat tersebut untuk Islam bukan untuk FPI. "Kita tidak minta jatah menteri, komisaris atau apapun itu, tidak. Yang kita mau, dia (Prabowo) mau memberikan sesuatu untuk Islam. Jika Prabowo mau komitmen membela Islam, maka mulai saat itu juga FPI akan umumkan untuk mendukung dia. Kita akan kerahkan seluruh anggota FPI dari Sabang sampai Meraoke untuk kampanyekan pasangan Prabowo-Hatta," tegas Habib Rizieq.[suara-islam/mh]
0 comments:
Alhamdulillah wa'syukurilah Bersyukur padamu ya Allah Kau jadikan kami saudara, Indah dalam kebersamaan