Home » , » Aizuddin Abdurrahman: Gagasan Jokowi Merusak Hubungan Santri-Kiai

Aizuddin Abdurrahman: Gagasan Jokowi Merusak Hubungan Santri-Kiai

Written By Dedi E Kusmayadi Soerialaga on Rabu, 02 Juli 2014 | 7/02/2014

Jakarta, Cucu pendiri organisasi Islam terbesar di Indonesia KH Wahid Hasyim, H Aizuddin Abdurrahman atau Gus Aiz, mempertanyakan gagasan calon presiden Joko Widodo menambahkan 1 Muharam dengan Hari Santri Nasional.

Gagasan ini sebelumnya dikritik Timses Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah. Fahri yang juga Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS dalam akun Twitter-nya @Fahrihamzah menyatakan bahwa 'Jokowi janji 1 Muharam hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!'.

"1 Muharam milik seluruh umat Islam, tidak hanya milik santri. Jika dijadikan sebagai hari santri, itu justru menafikan umat Islam yang lainnya," tegas Aizuddin kepada Aktual.co, Selasa (1/7).

Apa yang digagas Jokowi dengan menjadikan 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional, dinilainya sebagai upaya menjadikan santri sebagai komoditas politik.

Lebih dari itu, gagasan Jokowi harus disadari umat Islam. Yakni akan melemahkan nilai santri sendiri sekaligus merusak struktur pesantren, merusak hubungan santri dan kiai serta membelah strata sosial yang ada di masyarakat.

"Penetapan sebuah tanggal untuk suatu hari yang diperingati pastinya ada landasan sejarahnya. Lha 1 muharam sebagai Hari Santri apa," pungkasny

#RevolusiMental

0 comments:

Alhamdulillah wa'syukurilah Bersyukur padamu ya Allah Kau jadikan kami saudara, Indah dalam kebersamaan

UP DATE VIDEO PKS

TOTAL LAYANGAN BULAN INI

TRENDING

 
Copyright © PKS DPC Sumedang Utara - All Rights Reserved
    Facebook Twitter YouTube