Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), yang masuk tiga besar bakal calon presiden (capres) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menyatakan keyakinannya mengikuti proses penentuan internal partai.
Aher mengungkapkan sikap opimistisnya itu kepada wartawan di sela rapat Majelis Syuro di DPP PKS Jl. TB Simatupang, Jakarta, Sabtu, 1 Februari 2014. Namun, dia tidak ingin mendahului keputusan Majelis Syuro.
Majelis Syuro PKS melakukan rapat membahas proses penentuan capres selama dua hari sejak Jumat, 31 Januari 2014. Rapat dipimpin Ketua Majelis Syuro KH Hilmi Aminudin.
Heryawan mengatakan, dirinya mencermati hasil survei berbagai lembaga terhadap popularitas dan elektabilitas sejumlah capres. Hasil survei menjadi bahan dalam menyusun strategi menghadapi Pemilihan Umum Presiden-Wakil Presiden (Pilpres), tegas Aher, namun hal itu bukan “harga mati”
“Saya kira masing-masing (capres) punya strategi. Ke depan, seperti kita ketahui dalam dunia politik, banyak hal tak terduga yang bisa terjadi. Sepanjang belum ketok palu siapa pemenang Pilpres, berarti siapapun yang berkompetisi berpeluang memang,” tandas Aher.
Menjawab wartawan soal hasil rapat Majelis Syuro, Heryawan mengungkapkan, dewan tertinggi PKS ini belum memutuskan capres resmi PKS.
Majelis Syuro masih sebatas membahas pola uji publik yang akan dilakukan terhadap lima besar bakal capres hasil Pemilihan Raya (Pemira) PKS, beberapa waktu lalu.
Kelima sosok bakal capres dimaksud: Hidayat Nur Wahid (Ketua Fraksi PKS DPR), Anis Matta (Presiden PKS), Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat, Ketua DPP PKS), Tifatul Sembiring (Menkominfo), dan Nurmahmudi Ismail (Walikota Depok).
“Belum diputuskan apakah dikerucutkan menjadi tiga orang (bakal capres), lalu diuji publik. Mungkin pula langsung keluar satu namabakal capres,” ungkap Aher.
Ditanya wartawan, siapa yang bakal dipilih Majelis Syuro masuk tiga besar atau menjadi bakal capres tunggal, Heryawan tak menjawab langsung.
“Karena saya termasuk dari lima tersebut, maka kurang elok apabila saya berkomentar soal itu. Kita serahkan saja pada sidang Majelis Syuro,” ujar Aher lagi.
Meski demikian, politisi muda yang sedang memimpin Jawa Barat periode kedua ini, menyatakan kesiapannya menjalani tahap sosialisasi dirinya ke seluruh wilayah Indonesia bila ditetapkan sebagai capres PKS.
“Saya selalu siap mengemban amanah dan bekerja keras menjalankan kepercayaan yang diberikan,” tegas Heryawan.
Aher mengungkapkan sikap opimistisnya itu kepada wartawan di sela rapat Majelis Syuro di DPP PKS Jl. TB Simatupang, Jakarta, Sabtu, 1 Februari 2014. Namun, dia tidak ingin mendahului keputusan Majelis Syuro.
Majelis Syuro PKS melakukan rapat membahas proses penentuan capres selama dua hari sejak Jumat, 31 Januari 2014. Rapat dipimpin Ketua Majelis Syuro KH Hilmi Aminudin.
Heryawan mengatakan, dirinya mencermati hasil survei berbagai lembaga terhadap popularitas dan elektabilitas sejumlah capres. Hasil survei menjadi bahan dalam menyusun strategi menghadapi Pemilihan Umum Presiden-Wakil Presiden (Pilpres), tegas Aher, namun hal itu bukan “harga mati”
“Saya kira masing-masing (capres) punya strategi. Ke depan, seperti kita ketahui dalam dunia politik, banyak hal tak terduga yang bisa terjadi. Sepanjang belum ketok palu siapa pemenang Pilpres, berarti siapapun yang berkompetisi berpeluang memang,” tandas Aher.
Menjawab wartawan soal hasil rapat Majelis Syuro, Heryawan mengungkapkan, dewan tertinggi PKS ini belum memutuskan capres resmi PKS.
Majelis Syuro masih sebatas membahas pola uji publik yang akan dilakukan terhadap lima besar bakal capres hasil Pemilihan Raya (Pemira) PKS, beberapa waktu lalu.
Kelima sosok bakal capres dimaksud: Hidayat Nur Wahid (Ketua Fraksi PKS DPR), Anis Matta (Presiden PKS), Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat, Ketua DPP PKS), Tifatul Sembiring (Menkominfo), dan Nurmahmudi Ismail (Walikota Depok).
“Belum diputuskan apakah dikerucutkan menjadi tiga orang (bakal capres), lalu diuji publik. Mungkin pula langsung keluar satu namabakal capres,” ungkap Aher.
Ditanya wartawan, siapa yang bakal dipilih Majelis Syuro masuk tiga besar atau menjadi bakal capres tunggal, Heryawan tak menjawab langsung.
“Karena saya termasuk dari lima tersebut, maka kurang elok apabila saya berkomentar soal itu. Kita serahkan saja pada sidang Majelis Syuro,” ujar Aher lagi.
Meski demikian, politisi muda yang sedang memimpin Jawa Barat periode kedua ini, menyatakan kesiapannya menjalani tahap sosialisasi dirinya ke seluruh wilayah Indonesia bila ditetapkan sebagai capres PKS.
“Saya selalu siap mengemban amanah dan bekerja keras menjalankan kepercayaan yang diberikan,” tegas Heryawan.
0 comments:
Alhamdulillah wa'syukurilah Bersyukur padamu ya Allah Kau jadikan kami saudara, Indah dalam kebersamaan